Berita Lampung
Tiga Atlet Senam Ritmik Lampung Raih 6 Medali Emas di Kerjunas Persani 2022 di Bandung
Tiga atlet senam ritmik Lampung raih 6 medali emas di Kejurnas Persani 2022 di Bandung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Tiga atlet senam ritmik asal Provinsi Lampung berhasil mengukir prestasi membanggakan di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Persani 2022 yang digelar di Bandung, Jawa Barat pada 11-16 Desember lalu.
Ketiga atlet senam ritmik tersebut adalah Sutjiati Kelanaritma Narendra yang berhasil menyabet tiga medali emas.
Lalu Tri Wahyuni yang berhasil membawa pulang dua medali emas, dan Andini Ramadhanty yang membawa pulang satu medali emas dan satu perak.
Total tiga atlet senam ritmik Lampung itu berhail membawa pulang enam medali emas dan satu perak.
Sutjiati Narendra Kelanaritma yang berhasil mempersembahkan tiga medali emas menuturkan, dirinya dihinggapi rasa grogi saat bertanding di ajang Kerjunas Persani 2022 di Bandung.
Baca juga: Cabor Kick Boxing Sumbang Medali Terbanyak Kontingen Tanggamus di Porprov Lampung
Baca juga: Lampung Sabet 6 Emas Kejurnas Senam di Bandung
“Saya juga manusia, tak luput dari sifat grogi atau nervous saat bertanding. Baik itu di dalam negeri, atau di kancar internasional,” kata Sutjiati kepada Tribunlampung melalui sambungan telpon, Sabtu (17/12/2022).
Dara manis kelahiran New York, Amerika Serikat ini mengaku selalu grogi saat turun gelanggang dan memegang hoop.
Namun, seusai tampil menggunakan alat hoop, putri pertama pasangan Andi Narendra dan Christina ini mengaku jauh lebih tenang menjalani pertandingan menggunakan tiga alat berikutnya, bola, gada dan pita.
Sutjiati yang pernah membela tim senam junio Indonesia berlaga di Amerika Serikat ini mengungkapan, meski ia kerap mengikuti berbagi event perlombangan. Tapi, perasaan gugup akan selalu muncul saat hendak memulai pertandingan.
Sutjiati merupakan peraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua beberapa waktu lalu.
"Alhamdullilah, saat bertanding di Bandung kemarin, saya dan tim bisa mengontrol rasa gugup, jadi kita bisa tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik untuk Lampung," ujarnya dengan penuh kepuasan karena berhasil mempersembahkan medali emas untuk Provinsi Lampung.
Ia pun memiliki tips untuk bisa mengendalikan perasaan gugup yang kerap hadir menjelang pertandingan.
Sutjiati selalu menganggap pertandingan yang dijalaninya seperti halnya sedang latihan.
"Jadi saat senam itu saya selalu menyiasati dengan tarik nafas panjang dan hanya fokus kepada alat saja," kata wanita kelahiran 13 Februari 2004 silam ini.
Selain menganggap pertandingan merupakan bagian dari latihan, Sutjiati juga memiliki prinsip saat sedang di atas venue dirinya tak memikirkan siapapun.