Berita Lampung
Sebanyak 67 Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Natar Lampung Selatan
Sebanyak 67 rumah warga Natar rusak akibat puting beliung terbagi di Desa Candimas, Desa Relung Mulya, Desa Relung Helok, Desa Mandah, Desa Natar.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan mulai lakukan penanganan bencana angin puting beliung di Natar, Minggu (18/12/2022).
Proses penanganan bencana oleh BPBD Lampung Selatan berupa pembersihan puing-puing bangunan rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung pada Sabtu (17/12/2022) sore.
BPBD Lampung Selatan juga bersihkan pohon-pohon yang tumbang dampak angin puting beliung di Natar.
Akibat angin puting beliung tersebut, puluhan rumah warga di Natar, Lampung Selatan porak-poranda.
Beberapa rumah yang rusak akibat hujan dan angin puting beliung ada di Desa Candimas, Desa Relung Mulya, Desa Relung Helok, Desa Mandah, Desa Natar di Kecamatan Natar.
Selain itu, akses jalan menuju beberapa dusun di Desa Rulung Helok sulit dilalui lantaran pohon roboh tepat di tengah jalan.
Baca juga: Angin Kencang Tewaskan 1 Orang di Lampung Selatan, 6 Desa Porak Poranda
Baca juga: Rumah dan Masjid Rusak Disapu Puting Beliung, BPBD Lampung Selatan Bantu Korban
Satu orang warga Rulung Helok, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung bernama Darmo (40) meninggal dunia.
Kepala pelaksana BPBD Lampung Selatan Dulkahar mengatakan pihaknya saat ini masih berada di lokasi untuk membantu membersihkan puing-puing rumah warga yang rusak.
Dulkahar menyebut pihaknya sudah bersiaga di rumah warga terdampak angin puting beliung sejak Sabtu (17/12/2022) malam.
Selain itu, petugas juga membantu mengevakuasi pohon yang roboh akibat angin puting beliung.
Kini pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerugian materiil dan korban jiwa akibat angin puting beliung.
Data terkini, menurut Dulkahar terdapat puluhan rumah rusak ringan yang berada di lima desa di Kecamatan Natar tersebut.
Lanjut Dulkahar, akibat angin puting beliung tersebut satu orang meninggal dunia warga Relung Helok.
Dulkahar mengatakan terdapat 30 personel yang turun ke lokasi untuk melakukan pendataan kaji cepat dan pembersihan puing puing reruntuhan angin puting beliung semalam.
Lalu, kata Dulkahar, 6 personel lainnya bersiaga di kantor untuk merekap data hasil lapangan di Pusdalop.