Berita Lampung
34 Ribu KPM di Bandar Lampung Terima Bantuan Beras Jelang Akhir Tahun 2022
Sebanyak 34 ribu KPM di Bandar Lampung, Lampung, kembali menerima bantuan beras tahap akhir di tahun 2022 dari Pemkot Bandar Lampung.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 34 ribu Kelompok Penerima Manfaat ( KPM ) di Bandar Lampung, Lampung, kembali menerima bantuan beras tahap akhir di tahun 2022 dari Pemkot Bandar Lampung, Senin (19/12/2022).
Bantuan beras yang diterima tiap KPM adalah seberat 5 kilogram.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, bantuan beras dibagikan untuk warga di 20 kecamatan yang ada di Kota Tapis Berseri.
Melalui bantuan yang diberikan, harapannya bisa meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
"Seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung yang kurang mampu semoga bisa merasakan manfaatnya," kata Eva Dwiana usai membagikan beras secara simbolis di Telukbetung Selatan, Senin (19/12/2022).
Rencananya program pembagian bantuan beras dari Pemkot Bandar Lampung akan kembali dilanjutkan pada 2023 mendatang.
Baca juga: Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Minta Warga Perketat Prokes saat Nataru
Baca juga: Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Beri Penghargaan Satyalancana Karya Satya Kepada 366 PNS
"Pembagian beras bakal kita lanjutkan di tahun depan, nanti di Februari 2023 akan dibagikan kembali," jelas Eva Dwiana.
Kepala Dinas Pangan Pemkot Bandar Lampung I Kadek Sumartha sebelumnya mengatakan, pembagian beras kali ini adalah yang terakhir di 2022.
Total ada 65 ribu paket beras yang dibagikan di 2022 untuk warga terdampak kenaikan BBM.
"Pembagian beras juga sebagai upaya untuk menekan laju inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat," jelasnya.
Anggaran yang digunakan untuk bantuan pangan berasal dari Dana Transfer Umum (DTU) Pemerintah Daerah sebesar Rp 2,8 miliar dari Rp 5,8 miliar (2,1 persen dari nilai DTU).
Dana tersebut diambil dari DTU Kota Bandar Lampung bulan Oktober - Desember 2022.
Selain itu juga ada anggaran Rp 900 juta dari dana cadangan pangan.
Total anggaran untuk bantuan beras tersebut sebesar Rp 3,7 miliar.
“Pada APBD 2023 mendatang, anggaran cadangan pangan kurang lebih Rp 3 miliar,” ujarnya.
Sebelumnya pada pertengahan November lalu, sebanyak 33.532 KPM di Bandar Lampung juga telah dibagikan bantuan beras tahap kedua.
Diketahui, Pemkot Bandar Lampung menganggarkan penanganan dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM sebesar 2,1 persen atau Rp 5,8 miliar dari DTU.
Plt Kepala BPKAD Kota Bandar Lampung Muhamad Nur Ram'dhan mengatakan, besaran anggaran tersebut sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/ PMK.07/ 2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi tahun 2022.
Aturan ini mewajibkan pemerintah daerah (pemda) untuk menyalurkan minimal 2 persen dari DTU untuk bantuan sosial.
DTU Pemkot Bandar Lampung yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pusat sendiri, kata Ram'dhan untuk bulan Oktober - Desember 2022 sekitar Rp 250 miliar.
Untuk penyaluran penanggulangan inflasi pasca kenaikan harga BBM, terbagi tiga mekanisme penyalurannya dari anggaran Rp 5,8 miliar.
Yakni Rp 2,8 miliar bantuan sosial (bansos) berupa beras di Dinas Pangan Pemkot Bandar Lampung.
Lalu Rp 2 miliar di Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Bandar Lampung untuk pembangunan sarana air bersih dan IPAL Komunal.
Selain itu Rp 1 miliar untuk perlindungan sosial lainnya berupa subsidi sembako di Dinas Perdagangan Pemkot Bandar Lampung.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)