Berita Lampung
Korban Terdampak Angin Puting Beliung di Mesuji Lampung Dapat Bantuan Logistik dari Dissos
Dinas Sosial (Dissos) Pemkab Mesuji memberikan bantuan logistik kepada korban terdampak angin puting beliung di Desa Wirabangun, Mesuji, Lampung.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Akibat terpaan angin puting beliung beberapa waktu lalu membuat puluhan rumah warga di Desa Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuj, Lampung alami kerusakan.
Dari kondisi tersebut, Dinas Sosial (Dissos) Pemkab Mesuji akhirnya memberikan bantuan logistik kepada korban terdampak angin puting beliung di Desa Wirabangun.
Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dissos Pemkab Mesuji Iswantoro mewakili Kepala Dissos Mesuji, Rabu (21/12/2022).
"Berdasarkan hasil pendataan tim tagana ada 71 rumah warga di Desa Wirabangun yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung tersebut," ujarnya.
Selanjutnya, Iswantoro mengatakan bahwa pihaknya sendiri telah memberikan bantuan logistik tersebut kepada para korban berupa berupa beras sebanyak 5 kilogram.
Baca juga: Seribuan KPM di Mesuji Lampung Dapat Bansos Non Tunai Dampak Kenaikan BBM
Baca juga: Dinas Perikanan Mesuji Lampung Berikan Bantuan Mesin Pakan Ikan ke Pokdakan
Kemudian bantuan mi instant sarden, roti hingga makanan siap saji lainnya.
"Pemberian itu telah kita salurkan sebagaimana tindak lanjut intruksi Pj Bupati Mesuji," ucapnya.
Ia pun berharap dengan bantuan yang terlah diberikan itu dapat meringankan beban masyarakat.
Meskipun bantuan yang diberikan tidak banyak, Iswantoro menyebut bantuan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat.
Sebelumnya, akibat angin kencang yang terjadi pada 16 Desember 2022 membuat tiang pemancar Radio Mesuji ambruk dan menimpa Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Mesuji.
"Kejadiannya kemarin sore sekitar jam 17.00 WIB lewat, kebetulan saya lagi ada di warung terus melihat tiang pemancar Radio Mesuji ambruk," ujar warga Arip.
Arip menjelaskan ambruknya tiang pemancar Radio Mesuji itu karena terpaan angin kencang.
Hingganya tiang pemancar Radio Mesuji menimpa Kantor Diskominfo Mesuji.
Bahkan, kata dia, untuk ruangan penyiar radio cukup rusak parah di bagian atapnya.
Baca juga: Kembalikan Kejayaan Perikanan di Mesuji Lampung, Sulpakar Sebar Ratusan Ribu Benih Ikan Lokal
Baca juga: Pj Bupati Mesuji Beri Bonus Atlet Mesuji Peraih Medali di Porprov IX Lampung
Mengingat, ambruknya tiang pemancar Radio Mesuji menghancurkan atapnya.
"Remok Radio Mesuji ketimpa tower, apalagi ruang penyiar radio nya yang parah," ucapnya.
Terpisah, Sekretaris Diskominfo Mesuji Imbron mengungkapkan atas ambruknya tiang pemancar Radio Mesuji itu tidak mengakibatkan adanya pegawai yang luka.
Mengingat, ambruknya tiang pemancar Radio Mesuji itu berlangsung usai pulang kerja.
"Untungnya kami pegawai sudah pulang kerja, ya kejadiannya mungkin sekitar jam 17.00 lewat," ucapnya.
Imbron mengaku hanya tiang pemancar Radio Mesuji ini yang ambruk akibat terpaan angin kencang.
Akibat ambruknya tiang pemancar Radio Mesuji ini membuat atap kantor Diskominfo Mesuji rusak.
"Ambruknya tiang ini ya atapnya itu rusak bahkan ada yang bolong dibagian ruang penyiar Radio Mesuji serta beberapa plafon lepas," jelasnya.
Untungnya kata Imbron, ambruknya tiang pemancar Radio Mesuji ini tidak menimpa alat elektronik yang ada di Kantor Diskominfo Mesuji.
Bahkan untuk arus listrik pun tidak mengalami masalah di Kantor Diskominfo Mesuji.
Hanya saja, beberapa alat elektronik yang digunakan untuk siaran radio terkena air hujan.
Karena atap bolong tertimpa tiang pemancar Radio Mesuji yang ambruk.
"Jadi ada tiang yang ambruk dan hingga tembus di dasar lantai, untungnya tidak menimpa alat-alat siaran."
"Namun alat seperti alat mixer siaran radio, laptop, keyboard, mic siaran dengan monitor PC kena air hujan," sambungnya.
Lebih lanjut, pantauan tribunlampung.co.id, ambruknya tiang pemancar Radio Mesuji itu mulai dilakukan evakuasi pada pukul 09.00 WIB.
Evakuasi tiang pemancar Radio Mesuji yang ambruk itu dilakukan dengan cara melepas mur penyambung tiang.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)