Berita Lampung
Pelabuhan Bakauheni Lampung sudah Dibuka Lagi untuk Penyeberangan Reguler
Pembukaan pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan dimulai Jumat (23/12/2022) pukul 00.00 WIB.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan sudah dibuka kembali.
Pembukaan pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan dimulai Jumat (23/12/2022) pukul 00.00 WIB.
Sebelumnya pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan ditutup pada Kamis (22/12/2022) pukul 20.00 WIB akibat cuaca buruk.
Kini pelayanan dibuka secara bertahap untuk jalur reguler karena untuk eksekutif memang tidak buka layanan pada malam hari.
Pelayanan penyeberangan dimungkinkan dengan 33 trip penyeberangan, meski masih secara bertahap.
Pantauan Tribunlampung.co.id di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan kini kendaraan dan penumpang sudah berangsur menaiki kapal ke Pelabuhan Merak.
Baca juga: Pelabuhan Merak Bakauheni Ditutup Sampai Cuaca Membaik
Baca juga: Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Ditutup Buntut Cuaca Buruk
Lantas selama terjadinya penutupan memang terjadi kepadatan kendaraan dan penumpang.
Puluhan orang menunggu di loket penumpang dan kini mereka sudah terlayani serta sudah bisa masuk ke kapal.
Selama menunggu dibuka, terdapat penumpang yang tertidur di loket penumpang dermaga reguler.
Ada yang duduk lesehan dan anak-anak yang sedang asik bermain kuda-kudaan yang disediakan oleh pihak PT ASDP.
Akibatnya ribuan kendaraan menumpuk disemua dermaga hingga 4 jam lebih.
Jika cuaca tak kunjung membaik maka dipastikan akan terjadi kemacetan hingga Jalan Lintas Sumatera.
Selain kendaraan, ratusan penumpang pejalan kaki juga tertahan di area loket hingga berjam-jam.
Mereka terpaksa menunggu sampai cuaca kembali normal.
Menurut salah seorang penumpang yang datang dari Merak, Beni mengatakan kondisi cuaca di Merak hujan deras dan gelombang laut tinggi.
"Sempat mengalami penundaan sekitar satu jam sebelum akhirnya berangkat. Di dalam kapal terasa goyangnya. Gelombang laut tinggi," kata Beni.
Lanjut Beni, kapal yang ia tumpangi bersandar di dermaga 1 sekitar 6 jam dari keberangkatan.
Salah seorang penumpang di Pelabuhan Bakauheni Hasan mengatakan dirinya sudah menunggu sekitar 4 jam di loket penumpang dermaga reguler.
"Kata pihak ASDP-nya sedang ada penundaan keberangkatan dikarenakan cuaca buruk di Dermaga Eksekutif Merak," katanya.
Sampai berita ini diturunkan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak masih ditutup dikarenakan angin kencang dan gelombang tinggi.
Penundaan keberangkatan tersebut dikarenakan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak sedang ditutup akibat cuaca buruk.
PT ASDP Bakauheni telah mengeluarkan imbauan bagi pengguna jasa yang akan menyeberang di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan sedang mengalami penundaan, terutama di Dermaga Eksekutif.
Penundaan keberangkatan terjadi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan tersebut mulai pukul 20.00 WIB hingga batas yang belum ditentukan.
Untuk selanjutnya apabila terjadi cuaca buruk lagi, apakah itu di Pelabuhan Merak atau Pelabuhan Bakauheni maka pelayanan ditutup sementara.
Hal itu demi keselamatan pelayaran dan pelayanan penyeberangan dibuka lagi saat kondisi cuaca sudah mendukung lagi.
Baca juga: Kendaraan Wajib Punya Tiket Kapal Sebelum Sampai Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan saat Nataru
Baca juga: Sebanyak 1.053 Petugas Dikerahkan untuk Kelancaran Nataru di Pelabuhan Bakauheni Lampung
Gelombang 6 Meter
Gelombang dengan ketinggian 6 meter dan kecepatan angin hingga 69 knot, memaksa pihak BPTD Bakauheni menghentikan operasional kapal yang akan berlayar.
Hal ini dilakukan demi keselamatan penumpang.
Larangan berlayar ini setelah mendapat imbauan dari BPTD Merak Banten berlaku mulai pukul 19.00 WIB sampai batas waktu batas waktu yang tidak ditentukan.
Sementara itu kapal Baruna sempat terombang ambing di Selat Sunda.
Pelayaran yang biasa ditempuh 2 jam 30 menit, molor hingga 5 jam.
Penumpang mengaku panik dan sebagian mabuk laut karena kapal bergoyang cukup kuat.
Melihat kondisi ini petugas BPTD Bakauheni langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak pelabuhan.
Selain meminta seluruh penumpang agar bersabar hingga cuaca kembali normal, petugas juga mengimbau para nakhoda agar lebih berhati hati dan mengutamakan keselamatan.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)