Berita Lampung
Sempat Terapung Selama 7 Jam, 9 Penumpang Kapal Bagan di Tanggamus Lampung Selamat
9 orang nelayan kapal bagan yang diinformasikan tenggelam di perairan Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, Lampung, dinyatakan selamat.
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Sebanyak 9 orang nelayan kapal bagan yang diinformasikan tenggelam di perairan Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, Lampung tadi malam, dinyatakan selamat, Jumat (23/12/22).
Kapal bagan yang tenggelam tadi malam ditumpangi oleh Yusuf sebagai nahkoda dan delapan anak buah kapal (ABK) dinyatakan selamat setelah ditemukan di Pesisir Pantai Cukuh Balak, Tanggamus, Lampung.
Kasat Polairud Polres Tanggamus Polda Lampung menerangkan, kapal bagan yang memuat sembilan penumpang tersebut bernama KM RHN.
“Para korban tenggelamnya kapal bagan ditemukan selamat dinihari tadi, jumat 23 desember 2022,” kata Iptu Zulkarnain mewakili Kapolres Tanggamus Polda Lampung AKBP Satya Widhy Widharyadi.
Dirinya menambahkan seluruh korban di temukan sekitar pukul 01.00 WIB di pesisir pantai Way Rilau Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, Lampung.
Baca juga: Kakak Beradik di Tanggamus Lampung Diringkus Polisi Usai Curi Motor di Kebun Kopi
Baca juga: Bocah Tewas Tersambar Petir di Tanggamus Lampung sedang Main di Sawah
Iptu Zulkarnain juga turut menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi pada Kamis (22/12/22).
Kejadian tersebut bermula pukul 15.30 WIB saat kapal KM RHN hendak pergi melaut dengan sembilan orang penumpang.
Selepas berlayar pada pukul 18.00 WIB terjadi cuaca yang sangat buruk.
Pada saat itu angin besar dan ombak besar menghantam kapal akinat cuaca buruk.
Kemudian, pukul 18.30 WIB kapal KM RHN tenggelam dan para ABK melakukan penyelamatan.
Saat kejadian para ABK terus mengapung di permukaan air lalu mencoba terus berenang ke arah daratan.
Para ABK mencoba menyelamatkan diri mereka dengan menggunakan dirigen dan kayu yang disatukan untuk terus berada di permukaan air.
Setelah 7 jam lamanya akhirnya para ABK berhasil sampai di pesisir pantai Way Rilau.
“Para korban sampai di pesisir pantai Way Rilau dalam keadaan selamat, dan langsung melaporkan kepada tim SAR dan aparat Pekon Tanjung Jaya Kecamatan Limau,” kata dia.
Saat kejadian kapal dikendarai oleh seorang nahkoda dan delapan ABK.
Identitas para nelayan tersebut antara lain, Yusuf sebagai nahkoda, Host oleh (45) ABK, Anas (50) ABK.
Selanjutnya, Sariya (35) ABK, Ijos (25) ABK, Ipat (25) ABK, Syahroni (40) ABK, Fajar (17) ABK, dan Sufyadi (35) ABK.
“Ke sembilan nelayan tersebut seluruhnya merupakan warga pekon tanjung jaya limau. Untuk kerugian berupa kapal bagan tersebut,” ungkapnya.
Iptu Zulkarnain juga menjelaskan, tim SAR gabungan meliputi Basarnas, Polairuda Lampung, Satpolairud Polres Tanggamus Lampung.
Selanjutnya, Pos TNI AL Kota Agung, Koramil Cukuh Balak, Polsek Cukuh Balak, Tagana.
Kemudian, Aparat Pekon Tanjung Jaya dan masyarakat.
Selain melakukan pertolongan kepada korban, Polres Tanggamus Polda Lampung juga melakukan pendataan dan memeriksa kesehatan korban.
Pemeriksaan kesehatan korban dilakukan di Puskesmas Putih Doh.
Selanjutnya pihaknya menyerahkan korban selamat ke pihak keluarga.
“Dinihari tadi seluruh korban selamat diserahkan kepada pihak keluarga mereka masing-masing,” ungkapnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Iptu Zulkarnain mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada.
Kemudian, selalu mencari informasi kondisi gelombang saat ini sebab BMKG juga telah memberikan warnjng melalui surat edarannya.
Dalam surat edaran tersebut, berisikan data dari BMKG bahwa tanggal 22 Desember sampai 27 Desember 2022 akan ada pasang maksimum disertai case bulan baru dan fase jarak terdekat bumi dengan bulan.
“Sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut termasuk di wilayah Tanggamus,” terang Iptu Zulkarnain.
( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )