Berita Lampung
Jelang Malam Natal, FKUB Lampung Imbau 3 Poin Perdamaian
Ketua FKUB Lampung Mohammad Bahrudin berharap masyarakat antarumat beragama tetap memelihara semangat toleransi, saling menghormati, dan menghargai.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sambut malam Natal, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung menyerukan perdamaian.
Pelaksanaan Misa Natal akan digelar mulai sore hingga malam ini, Sabtu (24/12/2022).
Mengingat perayaan Natal hanya tinggal hitungan jam, Ketua FKUB Lampung Mohammad Bahrudin berharap masyarakat antarumat beragama tetap memelihara semangat toleransi, saling menghormati, dan menghargai.
Bahkan, pihak FKUB telah menyerukan imbauan untuk masyarakat di Provinsi Lampung.
“Saya Mohammad Bahrudin MA, Ketua FKUB Provinsi Lampung, mengimbau agar seluruh umat beragama saling menghargai," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, (24/12/2022).
Baca juga: Jelang Perayaan Natal, Polres Metro Lampung Lakukan Sterilisasi Gereja
Baca juga: H-1 Jelang Natal, Arus Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan Terpantau Lengang
"Ada beberapa poin yang ingin saya sampaikan dan menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2023."
“Pertama, agar tetap memelihara semangat toleransi, saling menghormati, saling menghargai dengan memberi kesempatan kepada seluruh umat kristiani untuk merayakan hari raya Natal dan tahun baru dalam suasana yang aman dan damai demi terwujudunya kerukunan antarumat beragama yang merupakan pilar kerukunan nasional," tuturnya.
Kedua, terus dia, FKUB menyerukan kepada seluruh umat beragama untuk menciptakan suasana yang kondusif, tidak mudah terprovokasi untuk melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kerukunan, keamanan dan ketertiban masyarakat di Sai Bumi Ruwa Jurai ini.
“Ketiga, apabila menyaksikan hal-hal yang mencurigakan atau ada indikasi akan adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, diharapkan agar segera melapor kepada aparat keamanan terdekat guna dapat dilakukan langkah-langkah antisipatif oleh aparat penegak hukum,” sambungnya.
“Demikian, mudah-mudahan menjadi perhatian untuk kita semua,” ucap Mohammad Bahrudin.
Selain itu, FKUB Provinsi Lampung melalui surat menyatakan sikap terkait insiden bom bunuh diri di Bandung dan seruan damai menyambut Natal dan tahun baru.
Adapun bunyi surat tersebut yakni:
- Mengutuk dengan keras tindakan tersebut sebagai tindakan yang tidak manusiawi, merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa serta mengganggu kerukunan umat beragama.
- Kiranya aparat penegak hukum dapat dengan serius mengusut serta menindak aktor intelektual berikut jaringannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tidak terulang lagi insiden yang sama.
Pernyataan sikap ini ditandatangi oleh perwakilan majelis-majelis agama yang ada di FKUB Lampung di antaranya:
- Mohammad Bahrudin (Ketua FKUB Lampung)
- KH Moh Mukri (Ketua Umum MUI Provinsi Lampung)
- I Nyoman Setiawan (Ketua PHDI Lampung)
- Pdt Samuel Ch Sitompul (Ketua PGIW Lampung)
- Romo Philipus Suroyo (Keuskupan Tanjungkarang)
- Andi Lie Wirawan (Ketua Walubi Lampung).
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )