Berita Lampung
Wali Kota Metro Wahdi Benarkan Kadiskes Mengundurkan Diri, Diduga karena Dana Insentif Nakes
Wali Kota Metro Lampung, Wahdi membenarkan kabar bahwa Kadiskes Metro tersebut mengundurkan diri.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Metro - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pemkot Metro, Lampung Erla Andrianti dikabarkan mundur dari jabatannya.
Kadiskes Metro Erla Andrianti diduga mengundurkan diri terkait adanya isu belum dibayarkannya insentif tenaga kesehatan (Nakes) yang menjadi tim vaksinator Covid-19.
Wali Kota Metro Lampung, Wahdi membenarkan kabar bahwa Kadiskes Metro, Lampung tersebut mengundurkan diri.
Ia juga memaparkan sejumlah hal terkait dengan mundurnya Erla Andrianti.
Menurutnya, pejabat struktural harus taat asas dan loyal kepada pimpinan pemerintahan.
Baca juga: Wahdi Ajak Masyrakat Metro Jaga Toleransi, Larang Petasan saat Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Wali Kota Wahdi Minta Warga Metro Lampung Tak Hidupkan Petasan Saat Nataru
"Pemerintahan itu menjalankan secara apa, memberikan pelayanan berintegritas, akuntabilitasnya ada, kemudian pola kompetensinya harus ada, dan harmonisasinya harus ada," ujar Wahdi, Selasa (27/12/2022).
"Kemudian tentunya juga harus berbasis nilai kolaborasi dan dia juga harus menguasai semua," imbuhnya saat diwawancarai awak media, Selasa (27/12/2022).
Selain itu, lanjut Wahdi, terkait dengan loyalitas dan taat kepada aturan yang dilakukan oleh ASN.
"Terutama dalam hal asas dan aturan perundangan-undangan dan loyalitas. Saya kira itu saja, penting sekali untuk pembangunan," ungkapnya.
Wahdi juga meminta kepada awak media menanyakan langsung kepada Erla terkait alasannya mundur dari jabatan Kadiskes Metro, Lampung.
Ia bahkan menggambarkan perihal penilaian kinerja pemerintah dari masyarakat.
"Ya tanya sama beliau, tanya sama yang bersangkutan. Mundur itu kan yang bersangkutan. Teman-teman kan bisa menilai semuanya. Tentu yang pertama kali kita bisa melihat dari keberhasilan RPJMD yang termuat dalam RPJMD 2021-2026. Artinya harus tau visi misi dan program," bebernya.
"Ya teman-teman itu yang melihat, karena yang menilai itu adalah masyarakat. Saya tidak boleh loh, saya itu dinilai oleh masyarakat. Maka apapun itu, sebagai kontrol sosial kan, betul toh," tambahnya.
Sementara ketika disinggung soal loyalitas kadiskes kepada wali kota, Wahdi mengakui bahwa yang bersangkutan memiliki loyalitas dan tidak ada masalah.
"Ya dong loyal, ada hal penting yang mungkin menurut beliau harus dilakukan, mengambil keputusan itu loh. Tidak, tidak ada masalah. Kalau ada masalah mesti ada hal-hal lain misalnya apa, evaluasi mengatakan bahwa ada kinerja kan. Kalau ini kan tidak," tuturnya.
