Berita Lampung
Kades di Pesisir Barat Lampung Diminta Angkat Keunggulan Wisata Desa Masing-masing
Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Lampung mengajak para Peratin (kepala desa) untuk mengangkat keunggulan wisata
Penulis: saidal arif | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Lampung mengajak para Peratin (kepala desa) untuk mengangkat keunggulan masing-masing guna mengembangkan desa wisata.
" Kita berharap agar masing-masing desa ini dapat menggali keunggulannya dan bisa dijadikan tempat wisata," ungkap Sekretaris Dinas Pariwisata, Mardiansyah kepada Tribun. Jumat (30/12/2022).
Lanjutnya, pihaknya siap mendukung desa yang memiliki potensi wisata untuk dikembangkan.
Sebab, salah satu program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini adalah mengembangkan desa wisata.
" Karena memang program dari Kementerian diharapkan masing-masing desa ada satu tempat wisata," bebernya.
Dimana, kata Mardiansyah, wisata desa tersebut nantinya dikelola oleh desa itu sendiri.
Termasuk fasilitas dan persiapan lainnya itu dikelola dari anggaran dana desa.
Baca juga: Dinas Pariwisata Pesisir Barat, Lampung Ajak Kepala Desa Gali Potensi Wisata
Baca juga: Taman Wisata Lembah Hijau Hadirkan Hiburan Musik Tanggal 31 Desember 2022 dan 1 Januari 2023
Pihaknya berharap agar setiap desa mampu menangkap potensi wisata yang dapat dikembangkan.
Agar ke depannya dapat memberikan nilai manfaat serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Dijelaskanya, pada saat ini ada program anugrah desa wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ada 11 katagori pemenang dalam program ADWI tersebut yang dianugerahkan kepada 50 desa di Indonesia.
Pihaknya berharap ke depan desa yang ada di Pesisir Barat dapat masuk 50 besar dalam 11 katagori program ADWI tersebut.
" Kalau sudah masuk 50 besar pasti Pak Menteri turun, kalau menteri sudah turun pasti semua stocholder terkait akan ikut turun," bebernya.
Dikatakanya, selama ini mungkin para Kepala Desa ada ketakutan dalam menggunakan anggaran dana desa untuk pengembangan wisata.
Namun saat ini para kepala desa tidak perlu khawatir sebab sudah ada dasar yang kuat. Tinggal bagaimana rekan Kepala desa ini menyikapinya.
"Salah satu fokus penggunaan anggaran dana desa itu disebutkan dalam peraturan kementerian desa adalah pemulihan ekonomi masyarakat melalui desa wisata," jelasnya.
Beberapa waktu yang lalu katanya, Pemkab Pesisir Barat telah mengadakan study banding ke desa wisata yang ada di Bandung untuk mendorong Kepala desa ikut mengembangkan desa wisata.
Ada sekitar 20 Kepala desa yang mengikuti kegiatan tersebut.
" Mereka kita bawa ke desa wisata yang sudah banyak prestasinya dan sudah masuk tiga besar di Indonesia," katanya.
" Dimana pemasukan desa itu perbulan dari sektor wisatanya sudah miliaran," sambungnya.
Pihaknya berharap para kepala desa di Pesisir Barat dapat mengikuti jejak desa wisata yang sudah berkembang tersebut.
Mardiansyah juga menjelaskan pada tahun 2022 ini ada peningkatan kunjungan wisatawan domistik dan mancanegara yang datang ke Pesisir Barat.
" Sejak Januari 2022 kunjungan wisatawan mancanegara dan domistik ke Pesisir Barat berjumlah 62.176 wisatawan," jelasnya.
Dikatakanya, dari 62.176 pengunjung itu ada 36.070 wisatawan domistik yang berkunjung.
Sementara untuk wisatawan Mancanegara berjumlah 26.106 pengunjung. Jumlah tersebut sangat jauh meningkat dibanding tahun 2021 yang lalu.
"Pada 2021 yang lalu jumlah kunjungan wisatawan Mancanegara hanya berjumlah 74 orang," bebernya.
Kemudian, untuk wisatawan domestik pada 2021 berjumlah 18.875 pengunjung.
" Kita berharap jumlah kunjungan wisatawan ini akan lebih meningkat lagi pada 2023, saya yakin jika wisata desa juga dikembangkan akan lebih menarik pengunjung dari luar daerah untuk datang," tutupnya. ( Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif )