Berita Lampung

Cerita Rakyat di Balik Nama Minang Rua, Pantai di Lampung Selatan yang Eksotis

Pokdarwis Minang Rua, Lampung Selatan, menceritakan, ada berbagai macam cerita rakyat yang berkembang tentang asal-muasal penamaan Pantai Minang Rua.

Dok Pokdarwis Minang Rua
Pantai Minang Rua berada di pesisir Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung. Ada berbagai cerita rakyat yang ada di balik nama Pantai Minang Rua. 

Tetapi, kemenangan didapatkan dengan cara-cara yang licik alias tidak benar.

Hal ini membuat pemuda dari Pekon Tanjung Tuha tidak bisa menerima kekalahannya.

Diam-diam pemuda dari Pekon Tanjung Tuha masuk ke dalam Pekon Mikhat.

Lalu ia menanamkan senjatanya berupa cambai hakhong (sirih hitam) di Pekon Mikhat.

Maka raiblah kampung tersebut.

Saat kembali, pemuda asal Pekon Mikhat mendapati kampungnya telah hilang.

Ia pun marah lalu mengambil senjatanya berupa sekhai hakhong (serei hitam).

Ditanamnya senjata itu di Pekon Tanjung Tuha yang mengakibatkan hilangnya kampung tersebut.

Pemuda asal Pekon Mikhat merasa sangat sedih.

Ia kembali ke Pantai Menang Khua/Minakha Khua untuk menengok kampung halamannya serta kampung asal istrinya yang telah hilang.

Setelah itu, diubahnya nama Menang Khua menjadi Minang Khua (Minang Rua).

Adapun sebuah kias yang melegenda dari kisah cerita sejarah ini dan dikenal oleh masyarakat pesisir pantai hingga saat ini, Bulan Bakha, Batungga Cakhita - Luh Khah, Menang Khua Kalah Khua (Bulan Purnama, Bertemu Cerita-Air Mata dan Darah, Menang Dua Kalah Dua).

Ada juga sebuah mitos yang berkembang hingga saat ini di masyarakat bahwa siapa saja yang bermain dan mandi di Minang Khua (Minang Rua), maka dirinya akan mendapatkan dua harapannya sekaligus.

Sebaliknya, dia juga akan kehilangan dua hal yang menurutnya paling berharga.

Catatan sejarah ini menunjukkan saat terjadinya letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 silam, kawasan pesisir pantai di Bakauheni, termasuk kawasan Pantai Minang Rua, menjadi daerah yang terkena dampak terparah saat itu kampung-kampung yang berada di wilayah pesisir ini hilang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved