Berita Lampung
Cerita Rakyat di Balik Nama Minang Rua, Pantai di Lampung Selatan yang Eksotis
Pokdarwis Minang Rua, Lampung Selatan, menceritakan, ada berbagai macam cerita rakyat yang berkembang tentang asal-muasal penamaan Pantai Minang Rua.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
Baru pada sekitar tahun 1970, masyarakat dari pesisir (khususnya Kunjir) dari keturunan Abdul Hamid, yaitu H Abdullah, Khodijah, dan Ismail, datang untuk membuka lahan pada saat itu.
Tetapi, mereka tidak bertahan lama dikarenakan Khodijah diserang buaya muara di Sungai Way Tungga.
Namun, ia selamat dari serangan buaya berkat pertolongan dari saudara laki-lakinya, H Abdullah dan Ismail.
Setelah kejadian tersebut, ketiga bersaudara ini memutuskan untuk bergabung dengan Ayub, Umar, dan saudara lainnya untuk membuka lahan di Kayu Tabu.
Pada akhirnya, sekitar tahun 1978-1982 datanglah masyarakat dari Suku Sunda (Way Muli dan Pangkul) untuk membuka lahan.
Suku Sunda (Way Muli) bermukim di pesisir Pantai Minang Rua, sedangkan suku Sunda (Pangkul) bermukim di Kampung Sawah.
Kedatangan mereka ini disebabkan oleh bencana alam (longsor) yang saat itu menimpa kampung halamannya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 28 Agustus 2025, Sebagian Besar Wilayah Berawan |
![]() |
---|
Polres Mesuji Lampung Tangkap Adik Bacok Kakak Gegara Kesal Ditegur Buang Beras |
![]() |
---|
Wali Kota Hadiri Pemusnahan BB Kejahatan, Pil Kecetit dan Pistol Korek Api Dihancurkan |
![]() |
---|
Respons Manajemen RSUDAM Lampung Usai Oknum Dokter Dipolisikan |
![]() |
---|
Diskes Bandar Lampung Data Tidak Ada Anak Cacingan dalam 5 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.