Kebakaran di Bandar Lampung

Warga Enggal Kaget Lihat Asap di Atas Mess Pekerja Grand Mercure Lampung

Nurdis (60) warga Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, Lampung mengaku melihat asap di atas mess pekerja Grand Mercure Lampung.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Seorang pekerja sedang memandangi mess tempatnya tinggal dilahap si jago merah, Senin (2/1/2023). Warga Enggal kaget lihat asap di atas mess pekerja Grand Mercure Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Nurdis (60) warga Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, Lampung, mengaku kaget dengan kebakaran mess pekerja Hotel Grand Mercure Lampung yang berada tepat di samping rumahnya. 

"Jadi awalnya itu saya ke belakang dapur mau buat kopi dan saya lihat di atas bedeng atau mess pekerja Hotel Grand Mercure Lampung ini ada asap kecil," kata Nurdis warga Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, Lampung, saat diwawancarai Tribun Lampung, Senin (2/1/2023).

"Saya kira asap biasa, tapi nyatanya malah kebakaran," tambah dia.

Ia mengatakan, para pekerja sontak bangun dan mereka mencoba memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran (apar) seadanya.

"Tetapi sudah tidak bisa ke kejar lagi, api tersebut tidak bisa dipadamkan," kata Nurdis.

Baca juga: Kebakaran Mess Pekerja Grand Mercure Lampung, Warga Diminta Matikan Jaringan Listrik

Baca juga: Kebakaran Mess Pekerja Grand Mercure Lampung Diduga Akibat Korsleting Listrik

"Alhamdulillah para pekerja selamat semua dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut," kata Nurdis.

Ia mengatakan, api yang melalap mess pekerja berhasil dipadamkan sekitar 20 menit dengan lima unit damkar.

Warga Diminta Matikan Jaringan Listrik

Mess pekerja Grand Mercure Lampung di Bandar Lampung, Lampung kebakaran pada Senin (2/1/2023) pagi. 

Atas kejadian kebakaran tersebut, Ketua RT 04 Lingkungan 2, Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, Lampung, Sari meminta seluruh warga diminta untuk mematikan semua arus listrik.

"Jadi tadi saya minta semua warga untuk mematikan arus atau jaringan listrik tersebut untuk mengurangi melebarnya kebakaran," kata Sari di lokasi kebakaran, Senin.

Diteruskannya, dimatikannya jaringan listrik tersebut karena takut menyambar ke rumah warga lainnya.

"Tapi Alhamdulillah api bisa secepatnya dijinakan oleh petugas pemadam," kata Sari.

"Kalau tidak bisa dijinakkan api tersebut takut menyambar ke tempat lainnya," ujarnya.

"Makanya saya minta surat-surat berharga dari para pekerja untuk cepat diambil," imbuhnya,

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved