Berita Lampung

Oknum Jaksa di Pringsewu Diperiksa Kejati Lampung, Sebelumnya Beredar Soal OTT

Sempat beredar kabar operasi tangkap tangan alias OTT yang dilakukan Kejagung, ternyata yang terjadi hanya pemeriksaan yang dilakukan Kejati Lampung.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Foto ilustrasi, gedung Kejari Pringsewu, Lampung. Sempat beredar kabar operasi tangkap tangan alias OTT yang dilakukan Kejagung, ternyata yang terjadi hanya pemeriksaan yang dilakukan Kejati Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sempat beredar kabar operasi tangkap tangan alias OTT yang dilakukan Kejaksaan Agung atau Kejagung, ternyata yang terjadi hanya pemeriksaan yang dilakukan Kejaksaan Tinggi atau Kejati Lampung.

Kejati Lampung pun telah merespon adanya kabar oknum jaksa yang disebut terkena OTT Kejagung pada Rabu (4/1/2022).

Pihak Kejati Lampung memastikan jika OTT Kejagung tersebut tidak ada melainkan hanya pemeriksaan yang dilakukan Kejati Lampung.

"Jadi bahwa kemarin itu tidak ada yang namanya OTT, sebagimana kabar yang beredar," kata Kasi Penkum Kejati Lampung, I Made Agus Putra Adnyana  saat menyampaikan konferensi pers di Gedung Intelijen Kejati Lampung, Kamis (5/1/2023).

"Yang ada pemeriksaan internal di Kejati Lampung terhadap oknum jaksa Pringsewu."

"Dan yang melakukan bidang pengawasan terkait adanya oknum jaksa yang menyalahgunakan kewenangannya," jelas dia.

"Sehingga kami panggil dan dilakukan pemeriksaan internal."

"Kami tegaskan, bahwa tidak ada yang namanya OTT," tambah Made.

Saat ditanya awak media, apakah kegiatan yang dilakukan oleh pengamanan sumber daya organisasi (PAM SDO) Kejaksaan Agung dan yang diperiksa adalah Kajari Pringsewu dan Kasi Pidsus Pringsewu, Made enggan berkomentar lebih jauh.

"Jadi yang jelas memang ada proses pemeriksaan itu memang dari Kejari Pringsewu," kata Made.

"Tetapi sejauh ini yang memeriksa PAM SDO atau dan siapa saja oknumnya, yang jelas ini masih pemeriksaan internal di pengawasan," kata Made.

Aspidsus Kejati Lampung Hutamrin menambahkan, jadi informasi yang masuk itu kepada pimpinan di Kejati Lampung.

"Setelah mendapatkan informasi tersebut maka ditindaklanjuti bidang pengawasan," kata Hutamrin.

"Sejauh pemeriksaan tersebut kami belum tahu dan akan ada hasil pemeriksaan secara balance," kata Made.

"Jadi yang jelas diperiksa itu lebih dari satu orang yang dilakukan pemeriksaan jaksa tersebut," kata Hutamrin.

Disebut Kena OTT di Rumah Makan

Di sisi lain, kabar mengenai OTT terhadap oknum jaksa Kejari Pringsewu oleh Kejagung tersebut sempat beredar di kalangan awak media di Pringsewu.

Kabar yang beredar tersebut menyebutkan jika Kajari Pringsewu beserta Kasi Pidsus, terjaring OTT tim Kejagung.

OTT yang dilakukan Kejagung ini didiga dilakukan di satu rumah makan di Gadingrejo, Pringsewu pada Rabu (4/1/2023) siang.

Adapun OTT tersebut terkait dugaan uang pengamanan pemeriksaan pupuk dan melibatkan petinggi di satu dinas di Pemkab Pringsewu.

Pantauan Tribunlampung.co.id di Kejari Pringsewu pada Kamis (5/1/2023) siang, terlihat beberapa wartawan menanti statment dari pihak Kejari Pringsewu.

Sayangnya, tak ada satu pun anggota Kejari Pringsewu yang mau bekomentar terkait dugaan OTT ini.

Kasubsi Intelejen Kejari Pringsewu Martin Josen saat dikonfromasi via WhatsApp pun tak merespon.

Kasi Pidsus sebelumnya, Marwan juga tak membalas pesan saat ditanya terkait OTT Kasi Pidsus baru yang menggantikannya.

Bahkan, sejumlah wartawan yang hendak masuk ke gedung Kejari Pringsewu dihadang oleh satpam.

Menurut pengakuan satpam, dirinya sudah dipesankan untuk tidak mengizinkan wartawan masuk ke gedung Kejari Pringsewu, Lampung.

Alhasil, wartawan hanya menunggu pihak Kejari Pringsewu yang dari laur gedung.

Hingga berita ini diturunkan, tak ada satu pun pihak Kejari Pringsewu yang mau memberikan komentar.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / Riana Mita Ristanti )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved