Berita Terkini Nasional

Setahun Pria di Bekasi Simpan Jasad Wanita yang Dibunuhnya di Kamar Kos

Kondisi jasad wanita yang ditemukan dalam kamar kos tersebut mengenaskan karena sudah dipotong-potong atau dimutilasi oleh pelaku pembunuhan.

Kompas.com/Joy Andre
Polisi temukan jasad wanita korban pembunuhan dimutilasi di sebuah kamar kos di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jumat (30/12/2022). 

Tribunlampung.co.id - Kurang lebih satu tahun lamanya seorang pria di Bekasi, Jawa Barat menyimpan jasad wanita yang dibunuhnya di kamar kos.

Kasus pembunuhan tersebut terbongkar setelah polisi mendatangi kamar kos pria yang dilaporkan sebagai orang hilang oleh istrinya. Saat penggeledahan petugas mendapati jasad wanita.

Kondisi jasad wanita yang ditemukan dalam kamar kos tersebut mengenaskan karena sudah dipotong-potong atau dimutilasi oleh pelaku pembunuhan.

Sontak penemuan jasad wanita di kamar kos sebagai korban pembunuhan itu menghebohkan publik.

Juga membuat heran, sebab tetangga di sekitar kamar kos tersebut tidak mengetahui keberadaan jasad wanita yang sudah sekitar setahun.

Baca juga: Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Mata Rekan Kerja

Baca juga: Heboh, Oknum Guru SD Wanita Digerebek Berduaan dengan Pak Kades di Kamar Hotel

Belakangan identitas jasad wanita itu diketahui sebagai  Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa jasad Angela Hindriati Wahyuningsih (54), wanita korban mutilasi sudah tersimpan sejak bulan November 2021.

"Pembunuhan diduga terjadi pada bulan november 2021. Dan selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah di simpan di kos-kosan tersangka yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," kata Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).

Dari informasi yang dihimpun, korban meninggal karena dicekik pelaku.

Setelah dua minggu, tubuh korban dipotong mengguakan gergaji mesin.

Lebih lanjut Hengki mengatakan, identitas korban dapat terungkap setelah dilakukan pemeriksaan DNA hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara, RS Sutanto, dan Laboratorium Forensik Polri.

Lamanya proses identifikasi lantaran tim penyidik perlu memastikan identitas korban dengan mengedepankan scientific crime investigation.

Lebih lanjut, tim penyidik resmob ditreskrimum Polda Metro Jaya masih tetap menganalisa terkait motif dan lain sebagainya.

"Termasuk juga latar belakang tersangka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," tutur dia.

Potongan tubuh korban diketahui disimpan dalam boks kontainer.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved