Berita Lampung
600 Hewan Penular Rabies di Bandar Lampung Sudah Divaksin
Kasi Kesmavet Dinas Pertanian Pemkot Bandar Lampung M Rifki mengatakan, mayoritas hewan penular rabies yang divaksin adalah kucing.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Nol Kasus Rabies
Sepanjang 2022 tidak ada temuan kasus rabies di Bandar Lampung.
"Walaupun kasus gigitan banyak. Gigitan kucing pada manusia contohnya yang terlaporkan ke kita ada 3 atau 4 kasus. Tapi setelah kita observasi dan uji lab, semuanya negatif rabies," ujarnya.
Ketika ada kasus gigitan, pihaknya biasanya langsung melakukan observasi.
"Kalau hewan sudah menunjukkan gejala terjangkit rabies, umumnya 14 hari akan mati," kata Rifki.
Sementara pada manusia yang mengalami gigitan HPR, lama gejala muncul tergantung lokasi gigitan termasuk dekat tidaknya dengan pusat saraf.
"Bisa hitungan 3 bulan bahkan tahunan baru gejala itu muncul," paparnya.
Gejala hewan yang terkena rabies sendiri diutarakannya yakni terjadi perubahan perilaku dari jinak menjadi lebih galak.
Hewan tiba-tiba menggigit tanpa ada pencetus atau penyebab.
"Gejala paling mencolok hewan tersebut takut cahaya dan air, kemudian terus berliur," sambung dia.
(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)
Motor Digadai, Pria di Lampung Nekat Lapor ke Polisi Jadi Korban Begal |
![]() |
---|
Kasus KDRT, Istri Oknum Polisi Mengaku Wajahnya Pernah Diolesi Suami Pakai Sambal |
![]() |
---|
Suara Serak, Siswa SMAN 9 Bandar Lampung Tetap Optimal Menyanyi di Istana Merdeka |
![]() |
---|
Istri Oknum Polisi Mengamuk Kasus KDRT Berlarut-larut, Polda Lampung Beri Jawaban Tegas |
![]() |
---|
PBB di Bawah Rp 150 Ribu Dapat Bonus dari Pemkot Bandar Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.