Berita Lampung

Akibat Pesoalan Asmara Seorang Pria di Tanggamus Lampung Akhiri Hidup di Gudang

Korban ditemukan meninggal di gudang hasil bumi tempatnya bekerja di Kecamatan Air Naningan Tanggamus Lampung. 

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dok Polres Tanggamus
Proses evakuasi korban akhiri hidup di Kecamatan Air Naningan Tanggamus di sebuah gudang tempatnya bekerja. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Akibat masalah asmara pria 23 tahun di Kecamatan Air Naningan Tanggamus Lampung akhiri hidup

Korban ditemukan meninggal di gudang hasil bumi tempatnya bekerja di Kecamatan Air Naningan Tanggamus Lampung

Sebelum peristiwa yang saat ini terjadi di Kecamatan Air Naningan Tanggamus Lampung, korban juga pernah coba akhiri hidup namun gagal 

Kapolsek Pulau Panggung Polres Tanggamus Polda Lampung AKP Musakir mengatakan pihaknya mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban yang dalam kondisi menggantung. 

Untuk mencapai lokasi, pihaknya kesulitan karena kondisi jalan yang kurang baik. 

“Peristiwa tersebut diketahui warga pada Jumat 6 Januari 2022,” kata AKP Musakir mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, Senin (9/1/23). 

Baca juga: Polsek Pulau Panggung Tahan Pelaku Pembuang Bayi di Bendungan Batu Tegi Tanggamus

Baca juga: Polsek Pulau Panggung, Tanggamus, Lampung Amankan Pelaku Penganiayaan, Sakit Hati Dianggap Mengejek

Ia juga menambahkan, warga mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.

AKP Musakir juga mengungkapkan, korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar gudang milik Samsudin tempat korban bekerja. 

Selanjutnya Kapolsek Pulau Panggung menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi, setelah tahu kondisi korban maka langsung menghubungi Bhabinkamtibmas. 

Informasi tersebut berupa, masyarakat setempat ditemukan telah tak bernyawa di kamar gudang tempatnya bekerja. 

Setelah mengetahui informasi tersebut, pihaknya langsung menuju ke TKP ditemukannya korban. 

Sesampainya di sana, ternyata benar ditemukan korban telah tak bernyawa. 

Korban mengakhiri hidup menggunakan kain sarung warna biru. 

AKP Musakir menjelaskan, berdasarkan olah TKP, korban murni akhiri hidup

Selain itu, ditemukan sejumlah tanda identik serta bekas jeratan dengan dikuatkan rekaman handphone korban sebelum melakukan aksi tersebut. 

Dirinya mengatakan, berdasarkan keterangan saksi korban juga pernah melakukan aksi serupa namun gagal. 

Kemudian, dari keterangan saksi diketahui korban melakukan aksi nekat tersebut karena permasalahan asmara dengan kekasihnya. 

Selanjutnya, pihak kepolisian membawa jenazah korban menggunakan mobil patroli Polsek Pulau Panggung Polres Tanggamus Polda Lampung.

Hal itu dilakukan karena, mobil ambulans tidak bisa melewati jalan tersebut dikarenakan jalan yang terjal dan rumah korban dengan TKP cukup jauh. 

“Korban tiba di rumah duka sekitar pukul 15.00 WIB, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Kapolsek Pulau Panggung.

Baca juga: Curi Kutilang Tetangga Demi Sebungkus Rokok, Remaja di Tanggamus Diamankan Polsek Pulau Panggung

Baca juga: Polsek Pulau Panggung Tanggamus Amankan 2 Pelaku Pencurian di Ulu Belu

Kapolsek Pulau Panggung AKP Musakir juga menambahkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. 

Dikarenakan, pihak keluarga telah menerima peristiwa yang menimpa keluarganya sebagai musibah.

Dari pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi. 

Atas kejadian tersebut, Kapolsek Pulau Panggung mengucapkan turut serta berdua cita kepada keluarga yang korban. 

Dirinya berharap, pihak keluarga dapat dengan tabah menerima musibah tersebut. 

Ditambahkannya, saat ini korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Dusun Talang Jakarta Pekon Datar Lebuay, Air Naningan

“Informasi keluarga korban, bahwa korban akan langsung dimakamkan di TPU setempat,” kata dia. 

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved