Berita Lampung

Kuota Haji Lampung Diharapkan Bisa Tembus 8.000 Orang Tahun Ini

Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kanwil Kemenag Lampung berharap kuota haji Lampung bisa tembus hingga 8.000-an orang untuk tahun 2023.

Tribunnews
Foto ilustrasi, Mekkah. Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kanwil Kemenag Lampung berharap kuota haji Lampung bisa tembus hingga 8.000-an orang untuk tahun 2023. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kanwil Kemenag Lampung berharap kuota haji Lampung bisa tembus hingga 8.000-an orang untuk tahun 2023.

Saat ini, kuota haji Lampung menyentuh angka 7.000-an orang.

Harapan tersebut datang dari Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, lantaran kondisi dunia yang sudah bisa dikatakan normal serta kemungkinan akan ada penambahan kuota.

Sementara untuk daftar tunggu haji, Puji menyampaikan, mencapai 15-20 tahun.

Untuk saat ini calon jemaah haji Lampung yang sudah mendapatkan porsi dan mengantre sebanyak 30.000 orang dan dicicil tiap tahun 7.000 orang.

Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo mengatakan, jamaah haji asal Lampung dipastikan miliki daftar tunggu mencapai 15-20 tahun mendatang.

"Kami juga melihatnya ada di dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) bahwa masyarakat Lampung yang ingin naik haji masa tunggunya mencapai 15-20 tahun ke depan," kata Puji, Senin (9/1/2023).

Ia minta masyarakat yang ingin berhaji dan sudah mendaftar harus bersabar

"Jadi diharapkan kepada masyarakat Lampung harus bersabar dan menunggu untuk bisa naik haji," kata Puji.

Ia mengatakan, pemerintah melalui Siskohat telah mendata siapa saja yang akan berangkat melalui sistem tersebut.

Pemerintah mengatakan, merencanakan jadwal keberangkatan haji ini semuanya by sistem.

"InsyaAllah tidak akan mengecewakan siapapun karena antrian haji itu semuanya by sistem," kata Puji.

Puji mengatakan, jamaah haji yang mengantre ada sebanyak 30.000an, mereka yang sudah dapat porsi.

"Dengan rinciannya kalau dicicil per tahun jamaah haji yang berangkat 7.000an orang," kata Puji.

"Data ini akan bergerak maju dengan kuota normal tersebut dan semoga tidak terlalu lama berangkat ke tanah suci," kata Puji.

Puji mengatakan, masyarakat diharapkan mulai sekarang menyiapkan fisiknya dan mental.

"Karena ibadah haji ini sifatnya fisik dan menuntut semua jamaah harus prima kesehatannya. Maka diharapkan mulai dari sekarang harus menjaga kesehatan dan olahraga secara teratur," kata Puji.

Ketika ditanya berapa jumlah alokasi kuota pembagian per daerah, Puji mengatakan nanti kalau ada data terbaru akan diinformasikan.

"Untuk kursi Lampung tahun 2023 ada sekitar 7.000an orang dan semoga bisa sampai angka 8000an," kata Puji.

Puji menjelaskan, kondisi saat ini selain sudah normal dan juga kemungkinan akan ada penambahan kuota.

"Semoga ini jadi berita gembira bagi masyarakat Lampung, terutama bagi 7.000an jamaah yang akan berangkat haji. Termasuk tanpa adanya batasan usianya," kata Puji.

"Alhamdulillah warga Lampung yang sempat tertunda keberangkatan ibadah hajinya pada tahun ini mereka akan berangkat untuk menunaikan rukun Islam kelima," kata Puji.

Ia mengatakan, Kemenag Lampung bersyukur karena pemerintah Indonesia dan kerajaan Arab Saudi tidak memberlakukan pembatasan usia.

"Kami menyatakan rasa syukur dan terima kasih kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas penandatanganan kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 Masehi," kata Puji.

Ia mengatakan, pihaknya merasa senang atas kabar bahwa tidak ada lagi pembatasan usia bagi jemaah haji Indonesia pada tahun ini.

Sehingga semua orang berusia 65 tahun ke atas juga dapat ikut berangkat haji.

"Kami berharap semua persiapan penyelenggaraan haji dapat berjalan dengan lancar," kata Puji.

Puji mengatakan, jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya dengan kenyamanan dan keselamatan yang optimal.

Ia mengatakan, pemerintah Indonesia dan pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.

Kesepakatan tersebut ditandatangani kemarin oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

Selain itu juga, Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Puji mengatakan, Menag Yaqut menyampaikan kepada semua Kepala Kakanwil se Indonesia termasuk Lampung bahwa misi haji 2023 telah dimulai.

"Alhamdulillah pak Menang Yaqut telah menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi dengan kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," kata Puji.

Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler termasuk di Lampung.

Lalu, 17.680 jemaah haji khusus, dan untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota.

Selain tentang kuota, kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.

Puji mengatakan, bahwa Menag Yaqut bersama dengan Menteri Haji Saudi telah disepakati juga tidak adanya pembatasan usia.

Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji.

"Pada saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun, tapi sekarang tahun 2023 tidak ada pembatasan usia," kata Puji.

"Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas," kata Puji.

Ia mengatakan, keterangan dari Menag Yaqut bahwa Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan.

"Kata Menag Yaqut mungkin ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia," kata Puji.

Ia mengatakan, masyarakat tentu sudah rindu berhaji dalam kondisi normal.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved