Berita Lampung

Pemuda di Tulangbawang Lampung Tewas Diterkam Buaya saat Diajak Ayah Jaring Ikan

Jasad pemuda usia 16 tahun yang diterkam buaya di wilayah Tulangbawang tersebut ditemukan setelah 10 jam pencarian.

Tribunlampung.co.id / Candra Wijaya
Warga bersama anggota polisi dan TNI melakukan pencarian terhadap korban serangan buaya di Kanal Blok 5, Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulangbawang, Lampung, Minggu (8/1/2023). Jasad pemuda yang dimangsa buaya ditemukan setelah 10 jam pencarian. 

Tribunlampung.co.id, TulangbawangDimangsa buaya, pemuda usia 16 tahun di Tulangbawang Lampung meninggal dunia.

Jasad pemuda usia 16 tahun yang diterkam buaya di wilayah Tulangbawang tersebut ditemukan setelah 10 jam pencarian.

Jenazah pemuda di Tulangbawang tersebut ditemukan dengan luka gigitan buaya buas di kanal besar blok 5 Kecamatan Rawa Jitu, Tulangbawang.

Pemuda tersebut diterkam buaya saat diajak ayahnya menjaring ikan di lokasi kejadian, Minggu (8/1/2023) sekira pukul 12.30 WIB.

Jasad Kholik (16) warga Kampung Bumi Dipasena Agung, Tulangbawang, Lampung yang tewas diterkam buaya akhirnya ditemukan. 

Baca juga: Ibu Muda Terisak-isak ke Warga, Cerita Perbuatan Suami Bunuh Bayinya

Baca juga: Asam Lambung Ferry Irawan Kambuh Diperiksa Polisi Soal KDRT Venna Melinda

Jasad Kholik baru ditemukan pada Minggu (8/1/2023) pukul 22.00 WIB atau 10 jam setelah kejadian penerkaman buaya di kanal besar blok 5. 

Saat ditemukan, terdapat satu luka gigitan akibat terkaman buaya di bagian tangan kiri pria asal Tulangbawang, Lampung tersebut. 

"Terdapat luka gigitan bekas terkaman di bagian tangan sebelah kiri korban," jelas Eko (40) warga Kampung Bumi Dipasena Agung setempat, Senin (9/1/2023).

Menurutnya, dalam lima tahun terakhir sudah ada tiga kasus serupa di Kecamatan Rawa Jitu, Tulangbawang.

"Dalam lima tahun terakhir ini sudah tiga kali kejadian warga diterkam oleh buaya," terangnya.

Rata-rata korban mengalami luka sedikit pada area badan.

"Dari sejumlah kasus terkait terkaman buaya itu hampir sama, korban hanya mengalami gigitan sedikit di area badan," ungkap Eko.

Kematian korban tersebut akibat adanya tarikan buaya yang membawanya hingga ke dasar kanal saat menggigit korban.

"Korban tidak bisa bernafas akibat ditarik buaya dan ditenggelamkan ke dasar air kanal," ungkapnya.

Menurut informasi, jenazah korban akan di makamkan di Pemakaman Umum Kampung Gedung Karya Jitu, Kecamatan Rawajitu Selatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved