Berita Lampung
Pesawaran Lampung Genjot Budidaya Ikan Laut Lewat Keramba Jaring Apung di Teluk Pandan
Pemerintah daerah kini mulai memfokuskan pengembangan budidaya laut melalui keramba jaring apung (KJA) di Teluk Pandan.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pesawaran – Kepala Dinas Perikanan Pesawaran Zainal Arifin menyebut Kabupaten Pesawaran memiliki wilayah perairan laut yang luas dan menyimpan potensi besar di sektor perikanan.
Akan tetapi menurutnya, selama ini, perikanan tangkap masih menjadi andalan utama meski sarana prasarana nelayan kecil masih terbatas.
Zainal mengatakan, selain perikanan tangkap, pemerintah daerah kini mulai memfokuskan pengembangan budidaya laut melalui keramba jaring apung (KJA) di Teluk Pandan.
“Potensi KJA di Teluk Pandan sangat menjanjikan karena membudidayakan ikan laut konsumsi bernilai tinggi, seperti kerapu, bawal bintang, dan cobia. Kami akan terus mendorong agar produksinya semakin meningkat,” ujar Zainal kepada Tribun Lampung, Rabu (24/9/2025).
Kemudian, di sektor tambak udang sempat mengalami penurunan dibanding 10–15 tahun lalu akibat serangan penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) serta harga ekspor yang rendah karena kualitas belum memenuhi standar.
Namun, upaya revitalisasi tambak udang dengan metode intensif terus digalakkan.
Selain itu, Pesawaran juga mencatat produksi perikanan budidaya sebesar 6.521 ton sepanjang 2024.
Angka tersebut, kata Zainal, menunjukkan kontribusi nyata sektor perikanan terhadap ketahanan pangan, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat.
“Kontribusi sektor perikanan sangat besar, terutama dalam penyediaan lapangan kerja di tambak. Peningkatan produksi budidaya ikut menopang ekonomi masyarakat sekitar pesisir,” ucapnya.
Untuk mendukung peningkatan produksi, Pemkab Pesawaran menyalurkan bantuan sarana prasarana seperti alat tangkap ikan dan mesin kapal bagi nelayan kecil.
Program ini dilakukan melalui koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Di sisi lain, tantangan terbesar yang dihadapi adalah keterbatasan kewenangan dalam pengawasan wilayah laut.
Menurut Zainal, perairan 0–12 mil sudah menjadi kewenangan provinsi.
“Kita juga masih terkendala sarana, termasuk tempat pelelangan ikan (TPI) yang belum tersedia,” jelasnya.
Meski begitu, pemerintah optimistis sektor perikanan Pesawaran akan terus tumbuh.
Atlet Taekwondo Pesawaran Persembahkan Perunggu untuk Lampung di POMNAS 2025 |
![]() |
---|
Produksi Perikanan di Pesawaran Lampung Capai 6.521 Ton Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Pembekuan Penggunaan Sirine dan Strobo Dinilai Akademisi Universitas Lampung Sudah Tepat |
![]() |
---|
Siswa SMP Xaverius 2 Bandar Lampung Dirundung hingga Dianiaya Teman Sekolah |
![]() |
---|
Siswa SMP Xaverius 2 Bandar Lampung Diduga Dianiaya Teman Sendiri, Pelaku Dipolisikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.