Berita Lampung
Mirza Berharap Kerajinan Lampung Tembus Pasar Global
Mirza mengatakan Kriya Jemari Lampung merupakan transformasi dari Lampung Craft menjadi konsep baru yang lebih modern, segar, dan dekat.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pameran Kriya Jemari Lampung 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua Dekranasda Lampung Purnama Wulan Sari di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Kamis (20/11/2025).
Pameran yang berlangsung hingga 22 November ini mengusung tema “Merajut Tradisi Menenun Inovasi” dan menjadi ajang penguatan kerajinan lokal sekaligus dorongan bagi UMKM Lampung agar mampu bersaing di pasar nasional hingga global.
Dalam sambutannya, Mirza mengatakan Kriya Jemari Lampung merupakan transformasi dari Lampung Craft menjadi konsep baru yang lebih modern, segar, dan dekat dengan minat masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pameran tersebut bukan hanya menampilkan karya, tetapi juga menjadi ruang perayaan kreativitas perajin Lampung dari seluruh kabupaten/kota.
“Ini bukan sekadar pameran, tapi perayaan kreativitas para perajin Lampung. Di sinilah inovasi, kekayaan motif, dan karya terbaik mereka ditampilkan,” ujarnya.
Mirza menyebut sektor kriya memiliki potensi besar dalam mendorong ekonomi lokal.
Ia ingin karya UMKM Lampung tidak hanya dipakai dalam acara adat atau seremoni, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, termasuk generasi muda dan wisatawan.
Melalui kompetisi antar-UMKM dalam pameran ini, Mirza berharap lahir produk-produk yang lebih kreatif dan kompetitif sehingga mampu menembus pasar nasional bahkan global.
Ia juga menyoroti besarnya potensi ekonomi kreatif yang ditopang oleh meningkatnya kunjungan wisatawan.
Tahun lalu Lampung mencatat 18 juta wisatawan domestik, sementara hingga Juli 2025 telah mencapai 17 juta pengunjung dan diproyeksikan menembus 28 juta wisatawan hingga akhir tahun.
“Dengan rata-rata pengeluaran wisatawan Rp 1,8 juta, peluang ekonomi ini sangat besar. Wisatawan pasti ingin membawa pulang produk khas Lampung seperti wastra dan kriya,” katanya.
Pemerintah Provinsi Lampung, lanjut Mirza, berkomitmen memperkuat dukungan bagi UMKM melalui pelatihan, akses pembiayaan, perizinan, pemasaran, hingga kolaborasi dengan marketplace.
Ia mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk lokal. “Setiap pembelian bukan sekadar transaksi, tetapi bentuk apresiasi terhadap karya anak daerah,” ucap Mirza.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Lampung Purnama Wulan Sari mengatakan, Kriya Jemari merupakan hasil transformasi Lampung Craft dengan pendekatan kuratorial yang lebih modern dan menonjolkan storytelling di setiap produk.
Ia menegaskan bahwa pameran ini merupakan ruang inklusif yang melibatkan perajin muda, UMKM kreatif, desainer lokal, perbankan, pelaku usaha, hingga perajin penyandang disabilitas.
| Kadin Lampung Keberatan Tarif Tol Bakter Naik |
|
|---|
| Marindo Kurniawan Raih Penghargaan Sekda Terbaik Kategori Vision di ADLG Award 2025 |
|
|---|
| Cerita Guru Honorer MIN di Bandar Lampung, Bersyukur Mengajar 30 Jam dengan Upah Rp 1 Juta |
|
|---|
| Pemuda di Lampung Timur Gasak Laptop dari Rumah Kontrakan |
|
|---|
| Realisasi PBB-P2 di Pesawaran, Padang Cermin Teratas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Rahmat-Mirzani-Djausal-Pameran-Kriya-Jemari-Lampung.jpg)