Berita Lampung
Kadin Lampung Keberatan Tarif Tol Bakter Naik
Munir Abdul Haris mengatakan, kenaikan tarif tol tidak serta merta berbanding lurus dengan naiknya pendapatan pengelola tol.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sejumlah kalangan keberatan dengan rencana kenaikan tarif tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).
Kenaikan tarif tol bakal membuat sektor usaha, khususnya angkutan barang dan jasa, terdampak.
Diketahui, PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB) akan melakukan penyesuaian tarif pada ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) mulai 27 November 2025. Kenaikannya berkisar Rp 500 per kilometer.
Belum lagi berlaku, rencana tersebut langsung menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat dan pengusaha.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung bidang industri dan perdagangan Munir Abdul Haris mengatakan, kenaikan tarif tol tidak serta merta berbanding lurus dengan naiknya pendapatan pengelola tol.
"Sebaiknya jangan dinaikkan lagi. Karena sejak 2023 sudah naik signifikan tol Lampung," ujar Munir, Kamis (20/11/2025).
"Kalau asumsinya dengan dinaikkan untuk menambah penghasilan tol, maka bisa sebaliknya," sambungnya.
Munir menjelaskan, kalau tarif tol dinaikkan lagi, pengendara akan mengalami kesulitan, terutama angkutan barang dan jasa.
"Mengingat sekarang saja (jalan tol) cukup sepi. Kendaraan logistik memilih melintas di jalan bukan tol karena lebih hemat," beber anggota Komisi III DPRD Provinsi Lampung ini.
"Jangankan kendaraan membawa logistik, kendaraan pribadi pun banyak yang mengeluhkan mahal, sehingga banyak yang memilih lewat di luar tol," terus dia.
Ia mengingatkan, jika tarif tol dinaikkan kembali, pengguna jasa tol bakal semakin berkurang.
"Jangan sampai kenaikan yang direncanakan justru menambah semakin sepi dan otomatis pemasukan justru berkurang," tutur Munir.
Dengan adanya kenaikan tarif tol, menurutnya akan berdampak pada membengkaknya biaya logistik.
"Jelas berdampak. Karena biaya logistik tentu akan menyesuaikan terhadap akomodasi yang dikeluarkan," ucapnya.
"Cepat atau lambat akan memengaruhi. Karena rasionya, seluruh pengeluaran modal menjadi harga dasar suatu barang," sambungnya.
Berita Lampung
tarif tol
Kadin Lampung
Tribunlampung.co.id
Multiangle
Terbanggi Besar
Bakauheni
Lampung
| Cerita Guru Honorer MIN di Bandar Lampung, Bersyukur Mengajar 30 Jam dengan Upah Rp 1 Juta |
|
|---|
| Pemuda di Lampung Timur Gasak Laptop dari Rumah Kontrakan |
|
|---|
| Realisasi PBB-P2 di Pesawaran, Padang Cermin Teratas |
|
|---|
| BUMDes di Lampung Tengah Guyur Dana Ratusan Juta untuk Modal Warga Berwirausaha |
|
|---|
| Kemenag Lampung Upayakan Kesejahteraan Guru non-ASN Lewat PPG hingga Pengajuan PPPK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Wakil-Ketua-Umum-Kadin-Lampung-Munir-Abdul-Haris.jpg)