Berita Lampung
Realisasi PBB-P2 di Pesawaran, Padang Cermin Teratas
Hingga 19 November 2025, Kecamatan Padang Cermin mencatat realisasi tertinggi dengan capaian 93,6 persen.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Pesawaran menunjukkan perbedaan signifikan antarwilayah.
Hingga 19 November 2025, Kecamatan Padang Cermin mencatat realisasi tertinggi dengan capaian 93,6 persen.
Sementara Way Lima menjadi kecamatan dengan realisasi terendah, yakni 60,3 persen.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesawaran Evans Saggita mengatakan, capaian tersebut terlihat dari hasil pemantauan penerimaan PBB-P2 tahun berjalan.
Menurutnya, perbedaan capaian dipengaruhi berbagai faktor, seperti sosial, budaya, ekonomi masyarakat, hingga minimnya kanal pembayaran di sejumlah desa dan kecamatan.
“Di beberapa wilayah seperti Punduh Pedada dan Marga Punduh, kanal pembayaran offline maupun online masih terbatas. Selain itu, budaya masyarakat yang cenderung membayar PBB mendekati akhir tahun juga memengaruhi capaian,” ujar Evans, Kamis (20/11/2025).
Ia menambahkan tingkat kesadaran masyarakat untuk memiliki SPPT dan membayar PBB-P2 masih rendah, ditambah dampak kondisi ekonomi yang memengaruhi kemampuan bayar wajib pajak, terutama pada masa panen perkebunan.
Evans menjelaskan, kendala di lapangan juga cukup kompleks.
Keterbatasan petugas desa dan kecamatan membuat pemungutan tidak berjalan optimal.
Banyak wajib pajak tidak berada di lokasi objek, sulit ditemui, hingga enggan membayar meskipun sudah beberapa kali dilakukan penagihan.
“Dalam beberapa kasus, biaya yang dikeluarkan petugas untuk menagih lebih besar daripada nilai SPPT yang harus dibayar,” katanya.
Untuk mengatasi hal ini, Bapenda Pesawaran terus melakukan sosialisasi, pemetaan kendala, evaluasi melalui UPT, serta koordinasi dengan kolektor desa dan kecamatan.
Validasi langsung ke objek dan wajib pajak juga dilakukan untuk mempercepat penyelesaian permasalahan.
“Perbedaan capaian antarwilayah menjadi dasar kami meningkatkan pendampingan, terutama di kecamatan yang capaian PBB-P2-nya masih rendah seperti Way Lima,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)
| BUMDes di Lampung Tengah Guyur Dana Ratusan Juta untuk Modal Warga Berwirausaha |
|
|---|
| Kemenag Lampung Upayakan Kesejahteraan Guru non-ASN Lewat PPG hingga Pengajuan PPPK |
|
|---|
| Mirza Tegur 3 Pabrik Tapioka di Lampung karena Abaikan Pergub |
|
|---|
| Dua Investor MBG Somasi Oknum Anggota DPRD Lampung Tengah Atas Dugaan Wanprestasi |
|
|---|
| Tumpang Tindih Regulasi Pusat Hambat Kemandirian Desa, Harmonisasi Mendesak Dilakukan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Bapenda-Pesawaran-PBB-P2.jpg)