Marindo Kurniawan Raih Penghargaan Sekda Terbaik Kategori Vision di ADLG Award 2025

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Sekretaris Provinsi Lampung Marindo Kurniawan meraih penghargaan Sekda Terbaik se-Indonesia untuk kategori Vision dalam ajang ASKOMPSI Digital Leadership Government Award (ADLG Award) 2025 yang digelar di Hotel Mercure Surabaya, Rabu (19/11/2025). 

Selain menjadi yang terbaik dalam kategori tersebut, Marindo juga masuk dalam jajaran lima besar terbaik nasional bersama Sekprov Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara.

Penghargaan diserahkan oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud yang diterima oleh Kepala Dinas Kominfotik Lampung.

“Alhamdulillah, ini menjadi motivasi bagi aparatur Provinsi Lampung untuk terus berinovasi dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat demi kemajuan daerah,” kata Marindo dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).

Sebagai informasi, ASKOMPSI menetapkan ADLG Award sebagai bentuk apresiasi terhadap peran strategis Sekda dalam mengorkestrasi transformasi digital di daerah. 

Penilaian ini diselaraskan dengan amanat UU RPJPN 2025–2045 dan Perpres RPJMN 2025–2029 yang menekankan pentingnya percepatan pemerintah digital yang efektif, terintegrasi, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. 

ASKOMPSI menilai bahwa Sekda adalah figur kunci yang menerjemahkan arah kebijakan pusat ke dalam program di daerah, sekaligus memastikan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) berjalan selaras.

Perwakilan ASKOMPSI dalam keterangannya menyampaikan bahwa peran Sekda sangat menentukan keberhasilan transformasi digital di pemerintahan. 

“Sekda bukan hanya koordinator birokrasi, tetapi penggerak utama yang membentuk ekosistem digital di daerah. Visi yang kuat dari seorang Sekda menjadi fondasi percepatan transformasi digital,” ujarnya. 

Pada tahun ini, ASKOMPSI memberi fokus khusus pada kategori Vision.

Penilaian tidak hanya melihat program digital yang sudah berjalan, tetapi menilai sejauh mana Sekda mampu membangun visi jangka panjang, mengomunikasikannya kepada perangkat daerah, mengintegrasikannya dalam perencanaan, serta memastikan koordinasi pusat–daerah berjalan harmonis.

Aspek yang dinilai meliputi formulasi visi digital, keselarasan dengan arsitektur SPBE, strategi komunikasi, koordinasi lintas fungsi, persepsi ASN terhadap kepemimpinan digital, hingga relevansi dengan RPJMN dan regulasi nasional.

Tim penilai melibatkan unsur pemerintah, akademisi, profesional, dan pakar teknologi sehingga hasil penilaian dinilai objektif dan kredibel.

Marindo menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan bagi Pemprov Lampung untuk memperkuat budaya kerja digital dan meningkatkan kualitas layanan publik. 

“Transformasi digital itu bukan hanya soal teknologi, tetapi bagaimana birokrasi bergerak lebih cepat, efisien, dan memberikan layanan yang mudah diakses masyarakat. Kami ingin memastikan seluruh aparatur memiliki pemahaman yang sama mengenai arah digitalisasi Lampung,” tuturnya. 

Ia menambahkan bPemprov Lampung akan terus memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik, integrasi data, serta pengembangan sumber daya manusia agar mampu beradaptasi dengan tuntutan digital ke depan. 

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)