Tarif Tol Bakter Naik, Sopir Bus: Asal Jalan Mulus

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kenaikan tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) menuai pro dan kontra. 

Ada yang mengaku tidak mempermasalahkan kenaikan tarif tol asalkan jalannya mulus.

Diketahui, PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB) akan melakukan penyesuaian tarif pada ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) mulai 27 November 2025. Kenaikannya berkisar Rp 500 per kilometer.

Teuku Zuljadin, sopir bus Sempati Star rute Aceh-Jakarta, mengaku tidak keberatan jika ada penyesuaian tarif tol Bakter. 

Menurut dia, kenaikan tarif tidak masalah sepanjang diikuti dengan kualitas jalan yang baik.

"Nggak apa-apa asalkan jalannya diperbaiki. Saat ini beberapa ruas jalan masih terdapat jalan yang berlubang maupun tambalan yang tidak rata, sehingga membahayakan pengendara," ujar Teuku, Kamis (20/11/2025).

Ia menyebut, sering melintas melalui jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. 

"Bus dari Aceh tujuan Jakarta. Kalau lewat sini (Tol Bakter) bisa seminggu sekali. Karena perjalanan kan jauh dari Aceh ke Jakarta maupun sebaliknya. Sekali trip bisa 20-30 penumpang," jelas dia.

Menurutnya, jika ada penyesuaian tarif tol, pihak armada bus bisa saja menaikkan harga tiket. 

"Kalau tarif tol naik. Pasti tiket juga naik. Tapi tunggu pimpinan dulu," sambungnya.

Di sisi lain, ia khawatir penyesuaian tarif tol berimbas pada berkurangnya jumlah penumpang. 

"Kalau kekhawatiran sih pasti ada. Takutnya penumpang sepi, karena pasti harga ongkos juga akan dinaikkan," imbuhnya.

Ia menyebut perjalanan melintas jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar aman. 

"Kalau untuk keamanannya, aman. Nggak ada lempar kaca, bajing lompat dan sebagainya. Mungkin perjalanan agak sedikit terhambat karena banyaknya perbaikan jalan, jadi ada penyempitan jalan. Mungkin jalannya aja yang butuh diperbaiki lagi. Biar aman," kata dia lagi.

Pengguna jalan tol lainnya, Martin, setuju dengan kenaikan tarif tol.