Berita Lampung

Alih Komoditas dan Cuaca Turunkan Panenan Buah Kopi di Pesisir Barat Lampung

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesisir Barat mencatat hasil panenan buah kopi pada tahun 2022 sebanyak 3.031 ton.

Penulis: saidal arif | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
DKPP Pesisir Barat Lampung mencatat hasil panenan kopi pada tahun 2022 sebanyak 3.031 ton turun dibanding tahun 2021 sebanyak 3.372 ton. 

"Semakin sedikit kadar airnya maka kuwalitas kopi akan semakin tinggi," ungkapnya.

Lanjutnya, biji kopi di Pesisir Barat terbilang lebih kecil dibanding kopi yang ada di daerah lain, termasuk Lampung Barat.

"Meskipun biji kopi kita lebih kecil tapi kualitasnya lebih bagus," imbuhnya.

Untuk itu dirinya mengajak agar petani mempertahankan kualitas kopi yang ada.

Tujuannya agar kopi tetap terjaga kata dia, dimulai dari pemetikan dan penjemuran.

Baca juga: Cabai Merah di Pesisir Barat Lampung Tembus Rp 70 Ribu per Kg

Baca juga: Belum Stabil, Getah Damar di Pesisir Barat Lampung Masih Rp 14 Ribu per Kg 

"Kopi inikan paling bagus kalau di petik merah bukan mentah," katanya.

Kemudian, waktu penjemuran harus diperhatikan jangan sampai bersentuhan langsung dengan tanah dan menggunakan terpal.

Sebab aroma kopi itu tergantung waktu dijemur, kalau langsung dijemur dengan tanah baunya akan bau tanah.

Selain itu, penjemuran dengan terpal dimaksudkan agar kopi tidak menyerap kadar air, sehingga kualitasnya akan sedikit lebih menurun.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved