Pemkab Tubaba Gelar Refleksi Tahun 2022 dan Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2024

Tribunlampung.co.id, Tubaba- Mengawali tahun anggaran 2023, Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar rapat refleksi tahun 2022 dan forum konsultasi publik rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2024, Kamis (19/01/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Tubaba Zaidirina memimpin langsung rapat refleksi tahun 2022 dan forum konsultasi publik rancangan awal RKPD 2024 yang berlangsung di ruang rapat utama Pemkab Tubaba itu.

Hadir pula dalam rapat refleksi tahun 2022 dan konsultasi publik RKPD 2024 itu Sekretaris Bappeda Provinsi Lampung Evie Fatmawaty, Ketua DPRD, kepala satker terkait, serta Camat dilingkup Pemkab Tubaba.

Pj Bupati Tubaba Zaidirina dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wadah diskusi bersama guna kemajuan daerah.

"Ini adalah wadah diskusi bersama guna kemajuan daerah Kabupaten Tulangbawang Barat," ungkap Zaidirina.

Salah satunya, kata dia, terkait kondisi Tubaba yang saat ini secara umum dapat dikatakan tren pertumbuhan ekonomi meningkat.

Baca juga: Kunjungi Tubaba, Gubernur Arinal Djunaidi Implementasikan Kartu Petani Berjaya (e-KPB) 

Baca juga: Zaidirina Sosialisasikan Manfaat Kartu Petani Berjaya di Kabupaten Tulangbawang Barat Lampung

Bahkan dia menyebut, inflasi relatif terjaga dan angka kemiskinan lebih rendah dari nasional maupun provinsi.

Hal ini seiring meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia di Tubaba pada tahun 2022.

"Dalam pilar ekonomi, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulangbawang Barat tahun 2021 sebesar 2,89, jumlah ini masih diatas provinsi Lampung, sebesar 2.79," bebernya.

Sedangkan untuk tingkat lebih tinggi, Tubaba masih dibawah nasional dengan Jumlah sebesar 3.69.

"Walau lebih tinggi dari provinsi Lampung, namun kita masih dibawah tingkat nasional sebesar 3.69," paparnya.

Hal serupa juga terkait perkembangan PDRB pada tahun 2021, yang mana sudah mengalami perkembangan positif.

Baik itu perkembangan pendapatan PDRB ADHB dan Pendapatan PDRB ADHK.

"Semua sektor yang banyak mengalami pertumbuhan yaitu di sektor industri pengolahan, jasa kesehatan, pengadaan air, pengadaan listrik serta perdagangan," terangnya.

Dirinya juga mengungkapkan, untuk infrastruktur, kondisi jalan baik sebesar 48.39 persen jumlah itu mengalami penurunan dari sebelumnya 63,8 persen.