Berita Terkini Nasional
Rp 500 Triliun Dana Penanggulangan Kemiskinan Habis Buat Rapat dan Studi Banding
Ternyata dana sebesar Rp 500 triliun ini lebih banyak dipakai untuk membiayai rapat dan studi banding terkait kemiskinan.
Tribunlampung.co.id - Fakta mengejutkan terkait penggunaan dana Rp 500 triliun yang seharusnya untuk penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
Ternyata dana sebesar Rp 500 triliun ini lebih banyak dipakai untuk membiayai rapat dan studi banding terkait kemiskinan.
Alhasil dari uang Rp 500 triliun di program penanggulangan kemiskinan itu lebih banyak yang mubajir. Padahal seharusnya dinikmati oleh orang miskin.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyoroti anggaran Rp 500 triliun untuk penanggulangan kemiskinan sebagian besar terserap untuk rapat dan studi banding.
Menurut Azwar Anas, buruknya sistem penganggaran yang ada pada Kementerian dan Lembaga menjadi penyebab kemiskinan di Indonesia sulit teratasi.
Baca juga: Set Top Box Televisi Digital Meledak, Satu Rumah Ludes Kebakaran
Baca juga: Perampok Bersenpi Sekap Sekeluarga di Lampung Utara Gondol Perhiasan Puluhan Juta
Ia mengungkap, selama ini anggaran senilai Rp 500 triliun yang diberikan untuk penanggulangan kemiskinan ternyata lari ke meja-meja rapat dan hotel.
Anggaran sebesar itu malah habis untuk membiayai rapat dan studi banding terkait kemiskinan di hotel dan tempat sejenis.
Azwar Anas pun mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke Presiden Jokowi.
Ia melaporkan bagaimana sia-sianya uang Rp 500 triliun yang seharusnya dinikmati oleh orang miskin.
"Jangan sampai seperti kemarin saya sudah lapor ke Pak Presiden, hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian/lembaga, tetapi ini tidak in line dengan target prioritas bapak presiden. Karena kementerian/lembaga sibuk dengan urusan masing-masing," kata Azwar Anas, Minggu(29/1/2023).
Azwar Anas mengingatkan pentingnya kementerian/lembaga menggunakan anggaran kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.
Sehingga, ia mewanti-wanti agar anggaran tersebut tidak habis digunakan hanya untuk keperluan perjalanan dinas.
"Saudara sekalian, kalau tidak, ke depan ini akan berulang terus, programnya kemiskinan, tapi banyak terserap di studi banding kemiskinan," jelasnya.
Kata Azwar Anas, selama ini hanya banyak rapat-rapat tentang kemiskinan, studi banding, dan dokumentasi namun ternyata dampak anggaran tersebut tidak terserap untuk rakyat miskin.
Baca juga: Graham Potter Dukung Penuh Chelsea Boyong Gelandang Argentina Enzo Fernandez
Baca juga: Gaun Nikah Warisan Mendiang Ibu Mikha Tambayong Ternyata Karya Desainer Terkenal
"Ya, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan, ini saya ulangi lagi menirukan bapak presiden, banyak untuk program-program yang terkait dengan studi-studi dokumentasi tentang kemiskinan sehingga dampaknya kurang," tambah dia.
Eks Menag Yaqut Cholil Qoumas Diminta Jawab 18 Pertanyaan Penyidik KPK |
![]() |
---|
Willie Salim Ganti Motor Satpam yang Dibakar Massa di Gedung DPRD Cirebon |
![]() |
---|
Petani di Lamongan Tewas Tertabrak Kereta Api, Tubuhnya Terpental hingga 50 Meter |
![]() |
---|
Prabowo Batalkan Tunjangan DPR RI Rp 50 Juta |
![]() |
---|
Identitas 8 Penumpang Helikopter PK-RGH yang Hilang Kontak di Tanah Bumbu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.