Berita Terkini Nasional

Eros Djarot Minta Jokowi dan Gibran Tunjukkan Ijazahnya: Apa Sih Susahnya?

ros Djarot mengaku heran dengan sikap Jokowi dan Gibran yang tak juga tunjukkan ijazahnya depan publik.

Editor: taryono
Biro Pers-Setpres/Rusman
IJAZAH - Presiden Jokowi bersama anak sulungnya, Gibran Rakabuming dan menantunya, Selvi Ananda saat acara tujuh bulanan calon cucu di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/12/2015). Eros Djarot Minta Jokowi dan Gibran Tunjukkan Ijazahnya: Apa Sih Susahnya?. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) hingga kini tak juga menunjukkan ijazah di hadapan publik setelah dipersoalkan Roy Suryo cs.

Selain Jokowi, putranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga disorot ijazahnya, bahkan digugat sebesar Rp 125 triliun oleh advokat Subhan Palal ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Mengenai kasus Jokowi dan Gibran, Budayawan sekaligus politikus senior, Eros Djarot mengaku heran dengan sikap keduanya yang tak juga tunjukkan ijazahnya depan publik.

Eros Djarot mengaku sudah lelah mengikuti perkara ijazah Jokowi dan Gibran yang tak selesai-selesai.

Menurutnya, kasus ini bisa rampung jika Jokowi dan Gibran menunjukkan ijazahnya kepada masyarakat.

Jika itu dilakukan, kata Eros, Roy Suryo cs pasti akan berhenti memperdebatkan perkara ijazah.

"Mulailah dengan cara sederhana, Pak Jokowi tampil, supaya Roy Suryo juga (berhenti), capek juga kita lihat itu ya," kata Eros Djarot, dikutip dari kanal YouTube Abraham Samad, Senin (22/9/2025).

"Apa sih susahnya? Saya juga nggak ngerti mas Jokowi. Apa sih susahnya ngelihatin ijazah kok susah banget," lanjutnya.

Menurut Eros, jika Jokowi dan Gibran tidak berani menunjukkan ijazahnya ke publik, maka mereka tidak memiliki ijazah.

Apalagi, Gibran saat ini aktif menjabat sebagai Wakil Presiden.

Jika tidak berani memperlihatkan atau bahkan tidak memiliki ijazah, Eros menyarankan Gibran untuk mengundurkan diri dari jabatan Wakil Presiden.

"Mas Gibran, tampil dong, 'ini ijazah saya.' Kalau enggak, berarti memang kamu nggak punya ijazah. Kok susah amat sih," tutur Eros.

"Kalau enggak ya mundur lah. Kalau saya jadi Mas Gibran, lebih baik mundur menurut saya," sambungnya.

Menurut Eros Djarot, Gibran seharusnya mencontoh Mohammad Hatta yang mengundurkan diri dari jabatan Wakil Presiden.

"Pak Hatta itu orang yang bisa jadi contoh. Bayangkan kurang apa seorang proklamator berani mundur. Untuk apa? Daripada hal-hal yang tidak dia inginkan, (lebih baik) mundur," ujar Eros.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved