Pemkot Metro Lampung Anggarkan Rp 90 Miliar Perbaikan Jalan Tahun Ini

Tribunlampung.co.id, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung memfokuskan perbaikan infrastruktur pada tahun 2023 ini.

Untuk itu Pemkot Metro, Lampung telah menyiapkan anggaran guna perbaikan seluruh infrastruktur di tahun 2023.

Wali Kota Metro, Lampung, Wahdi mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk penyelesaian infrastruktur tersebut mencapai Rp 90 miliar.

Perbaikan infrastruktur tersebut termasuk jalan raya yang saat ini sudah terlihat mengalami banyak kerusakan.

Sehingga, Pemkot pun sudah merancang untuk penganggaran perbaikan tersebut.

“Saya pastikan di 2023 ini soal infrastruktur jalan, titik-titik banjir, drainase juga akan kita perbaiki kembali, selesai semua di 2023 ini,” ujarnya, Sabtu (4/2/2023)

Baca juga: Satpol PP Kembali Aktifkan Siskamling di Kota Metro Lampung

Dia menuturkan, dengan diperbaiki infrastruktur tersebut diharapkan dapat mendorong pemulihan perekonomian masyarakat.

Sehingga, masyarakat dapat mengakses jalan kembali mulus.

“InsyaAllah ya seluruh jalan di Kota Metro mulus di 2023 nanti. Total keseluruhan anggarannya yang kita siapkan sekitar Rp 90 miliar. Itu untuk perbaikan seluruh jalan di Kota Metro ini tahun 2023,” ungkapnya.

Terkait jalan rusak yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemprov agar dapat diperbaiki.

“Jadi jalan yang akan jadi kewenangan provinsi ini akan segera kami komunikasikan. Seperti jalan Soekarno-Hatta. Kita harapkan jalan masuk ke daerah juga bisa mulus. Supaya perekonomian juga bisa bertumbuh,” tukasnya

Ia menambahkan, dirinya juga meminta rekanan atau pihak ketiga untuk turut berpartisipasi membangun Kota Metro.

“Jadi siapapun yang membangun Kota Metro ini, ya tolong juga pikirkan kualitas kontruksinya. Karena kalau itu dikerjakan dengan hati nurani, maka kita ini bisa bangun metro ini jadi baik,” pungkasnya.

Hal senada dikatakan, Wakil Wali Kota Metro, Lampung, Qomaru Zaman mengatakan, pembenahan infrastruktur di tahun 2023 akan menjadi target utama.

Hal itu dilakukan beriringan dengan pemulihan ekonomi pasca Covid-19.