Gempa Turki

Kondisi 3 Artis Indonesia di Turki Usai Gempa Menewaskan Ribuan Orang

Ada sejumlah artis Indonesia yang tinggal di Turki ketika gempa mengguncang wilayah tersebut hingga akibatkan korban meninggal ribuan orang.

Youtube Cinta Penelope
Cinta Penelope yang membeberkan kondisi para artis pascagempa di Turki yang menewaskan ribuan orang. 

Tribunlampung.co.id - Insiden gempa bumi di Turki mengakibatkan korban ribuan jiwa melayang, juga mengakibatkan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) terdampak tak terkecuali artis.

Ada sejumlah artis Indonesia yang tinggal di Turki ketika gempa mengguncang wilayah tersebut hingga akibatkan korban meninggal ribuan orang. Diantara artis itu, ada Cinta Penelope, Indah Sari dan Siti Liza 

Atas musibah gempa bumi yang mengguncang Turki tersebut, Cinta Penelope langsung mengabarkan kondisi dirinya melalui channel youtube.

Tidak hanya menginformasikan keadaan dirinya sendiri, Cinta Penelope juga mengabarkan soal Siti Liza dan Indah Sari pasca gempa Turki.

Musibah Gempa 7,4 SR melanda Turki. Sejumlah warga negara Indonesia juga terdampak. Lantas bagaimana artis Indonesia yang tinggal di sana akibat gempa Turki?

Baca juga: Selamat dari Gempa Turki, Cinta Penelope Bongkar Kondisi Terkini

Nah, baru-baru ini, Cinta Penelope yang kini tinggal di Turki mengungkap kabar sejumlah artis yang juga disana.

Melalui channel youtubenya, Cinta Penelope yang kini bersuamikan orang Turki itu mengungkap kondisinya dan para artis lainnya.

Dia membeberkan kondisi Indah Sari dan Siti Liza yang tempat tinggalnya tak jauh darinya.

"Untuk teman-teman artis yang ada di Turki, ada Indah Sari, memang lagi sama aku. Ada lagi di rumahku sekarang. Alhamdulillah kami baik-baik saja sekarang," ujarnya.

Kemudian, dia juga membeberkan kondisi Siti Liza.

Pedangdut yang juga berada di Turki karena ikut suami itu jarak rumahnya tak jauh dari Cinta Penelope.

"Ada Siti Liza yang jarak rumahnya setikar setengah jam dari rumah aku, tapi insya Allah juga baik-baik saja," jelasnya.

Dia juga menjelaskan, teman-temannya yang sempat tur ke Turki panik mendengar musibah itu.

"Teman-teman tur aku kemarin sudah pulang di tanggal 3 kemarin, jadi tidak tahu, dan panik mendengar hal itu," jelasnya.

Baca juga: Update Korban Gempa Turki, 4.372 Orang Meninggal, 15 Ribu Warga Cedera

"Tapi (gempa) bukan di Istambul, aku jelaskan ke mereka, Alhamdulillah," tambahnya.

Lantas, Cinta meminta doa untuk para korban gempa.

"Minta doanya untuk para korban dan untuk para yang sudah meninggal, minta doanya juga semoga tidak ada lagi gempa susulan ataupun tsunami," ujarnya.

Sementara itu, melihat postingan akun instagram para artis yang tinggal di Turki, mereka menerangkan dalam keadaan baik-baik saja.

Seperti Siti Liza, dia memposting story jika keluarganya baik-baik saja.

"Alhamdulillah kami sejkeluarga baik-baik, sehat wal afiyat. Terima kasih doanya ya teman-teman buat kami," tulisnya.

Begitu juga Siti KDI, dia menuliskan pesan berbahasa Turki akan bencana itu.

Sementara, jumlah korban meninggal akibat gempa bumi magnitudo 7,8 dan gempa susulan di Turki dan Suriah terus bertambah menjadi lebih dari 3.823 orang, Selasa (7/2/2023).

Atas terjadinya gempa bumi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyampaikan belasungkawa untuk korban dan keluarga korban gempa bumi di Turki dan Suriah.

Ucapan tersebut, disampaikan Jokowi melalui akun Twitter resminya @jokowi.

"My deepest condolences to the people of Syria and Türkiye following the earthquake this morning across southeast Türkiye and northern Syria. (Belasungkawa terdalam saya untuk warga Suriah dan Turki setelah gempa bumi pagi ini (kemarin) di tenggara Turki dan utara Suriah)."

"Our thoughts and prayers are with the families and victims. Indonesia stands in solidarity with the people of Türkiye and Syria. (Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia menyatakan solidaritas untuk masyarakat Turki dan Suriah)," tulisnya Jokowi, dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter @jokowi, Selasa (7/2/2022).

Diketahui, gempa bumi berpusat di selatan Turki, tepatnya di Provinisi Kahramanmaras terjadi pada Senin (6/3/2023) pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Kini, korban tewas akibat gempa bumi di Turki meningkat menjadi 2.379, sedangkan angka terbaru yang tercatat dari Suriah mencapai 1.444 orang.

Total korban meninggal di dua negara itu hingga saat ini menjadi lebih dari 3.823 orang, Selasa (7/2/2023), dilansir The Guardian.

Adapun jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan.

Sebab, masih banyak orang yang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

WNI di Turki Ungkap Detik-detik saat Gempa, Terjebak dan Berlindung di Bawah Meja

Warga Negara Indonesia (WNI), Winda Trimelia Utami, yang tinggal di Provinsi Adana, Turki, mengatakan detik-detik terjadinya gempa magnitudo 7,8 melanda wilayah tersebut.

Winda mengatakan dirinya tinggal di asrama yang berada dalam bangunan lima lantai.

Menurut Winda, getaran keras gempa terasa di sepuluh provinsi di dekat pusat gempa, termasuk di tempatnya tinggal.

Saat terjadi gempa, Winda menjelaskan, dirinya sedang tidur karena saat itu masih pagi.

Pada waktu itu, ia sempat tak bisa keluar dari ruangan.

“(Getarannya) sangat terasa sekitar dua sampai tiga menit kami menunggu di dalam ruangan, di bawah meja, tidak bisa keluar, karena guncangannya sangat besar,” kata Winda dalam Program Kompas Petang Kompas TV, Senin (6/2/2023).

Setelah tiga sampai lima menit, ia akhirnya bisa keluar dari kamar.

Winda mengungkapkan, saat ini semua mahasiswa di asramanya mengungsi di tempat yang aman.

Meski begitu, ia bersyukur asramanya tak mengalami kerusakan parah karena bangunan asrama itu aslinya merupakan selter gempa.

“Tapi kami masih belum bisa masuk ke asrama sampai saat ini, karena ditakutkan adanya gempa susulan yang akan datang,” tuturnya.

Winda juga menegaskan, semua aktivitas dihentikan termasuk perkuliahan, dan memperkirakan hal itu akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkapkan tak ada WNI yang tewas setelah gempa dahsyat melanda Turki.

Namun, ada tiga WNI yang mengalami luka-luka.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id 

(Tribunlampung.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved