Berita Lampung

Jembatan Terputus, Ratusan Warga Kuala Teladas Gelar Aksi Damai di Kantor Bupati Tulangbawang

Mangkraknya pembangunan jembatan penghubung antara Kampung Kekatung dengan Kampung Kuala Teladas, ratusan warga gelar aksi damai di Kantor Bupati Tuba

Penulis: Candra Wijaya | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/candra wijaya
Forum Rakyat Tulangbawang (Fortuba) bersama ratusan masyarakat Kampung Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, menggelar aksi damai di halaman Kantor Bupati Tulangbawang, Rabu (8/2/2023) 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Forum Rakyat Tulangbawang (Fortuba) bersama ratusan masyarakat Kampung Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, menggelar aksi damai di halaman Kantor Bupati Tulangbawang.

Kedatangan ratusan massa ini buntut dari mangkraknya pembangunan jembatan penghubung antara Kampung Kekatung dengan Kampung Kuala Teladas.

Koordinator DPP Fortuba, Andika yang mewakili masyarakat menuturkan, kedatangan pihaknya beserta rombongan sebagai bentuk protes terkait mangkraknya pembangunan jembatan penghubung di wilayah Dente Teladas.

"Kami meminta untuk akses jembatan alternatif roda empat segera dibuatkan secepat mungkin," kata Andika, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Perbaikan Jembatan Gantung di Desa Mekarsari Lampung Selatan Ditarget Rampung Sebelum Lebaran

Selain akses jalan alternatif roda empat, pihaknya juga meminta pemerintah daerah Tulangbawang agar segera melanjutkan proses pembangunan jembatan yang belum diselesaikan .

"Karena hampir lima bulan masyarakat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari," ungkapnya.

Mengingat jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya perekonomian warga di daerah setempat.

Dia menuturkan, selama lima bulan terakhir, pihaknya hanya mengandalkan jalan alternatif kayu yang tidak layak dilalui.

"Selama lima bulan terakhir warga hanya mengandalkan jembatan alternatif kayu yang tidak layak, dimana hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua tanpa adanya pengamanan," jelasnya.

Bahkan menurutnya, akibat susahnya akses jalan ini, masyarakat wilayah setempat harus merasakan tingginya harga bahan pokok.

Hal itu akibat mahalnya ongkos kirim barang menuju wilayah Kuala Teladas dan Kampung Kekatung.

"Kini masyarakat yang perekonomiannya sulit, semakin dibuat susah akibat dampak dari akses jembatan tersebut," paparnya.

Makanya ia berharap Pemerintah Kabupaten Tulangbawang dapat segera membuatkan akses jembatan alternatif secepatnya..

Bilamana tidak terealisasi, pihaknya akan kembali melakukan aksi damai dengan massa yang lebih banyak kedepannya.

"Untuk akses jembatan darurat, kami minta dapat terlaksana dalam minggu ini. Apabila pemerintah daerah tidak bergerak, saya akan mengerahkan massa lebih besar lagi," tegasnya.

Baca juga: Jembatan Gantung Rusak Parah, Warga Dusun Desa Mekarsari Lampung Selatan Terisolasi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved