Berita Terkini Nasional

Ayah di Manado Aniaya Bayi 6 Bulan Sampai Tewas Gegara Game Mobile Legends

Awalnya ayah di Manado ini berusaha menutupi perbuatan penganiayaan, terungkap setelah adanya kecurigaan terhadap luka bayi usia 6 bulan itu.

TribunManado
Tersangka ayah yang membunuh bayi usia enam bulan di Kota Manado saat dibawa ke Polda Sulawesi Utara. Diketahui ia sempat berdusta dengan mengelabui penyebab kematian anaknya. 

Tribunlampung.co.id - Hanya karena tidak mau terganggu sedangbermain game Mobile Legends, seorang ayang di Manado, Sulawesi Utara tega menyiksa anaknya yang masih enam bulan.

Tak ayal bayi enam bulan tersebut meninggal dunia setelah alami luka benda tumpul akibat bogem mentah ayah yang kejam gegara hanya malas terganggu saat main game Mobile Legends.

Awalnya sang ayah berusaha menutupi perbuatannya, terungkap setelah adanya kecurigaan terhadap luka bayi enam bulan yang meninggal tersebut.

Ternyata sang ayah tidak hanya sekali melakukan penganiayaan, melainkan sudah berulang kali.

Akibat perbuatan ayah kejam ini, sang ibu alami trauma mendalam hingga tak mau pulang ke rumahnya. 

Baca juga: Terancam Hukuman Mati, Ayah Aniaya Anak hingga Meninggal di Cimahi Menyesal

Inisialnya adalah AB (25), ayah di Kota Manado, Sulawesi Utara, tega menghabisi nyawa anak kandungnya yang masih berusia enam bulan.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 15.00 WITA.

Pemicu pembunuhan itu yakni pelaku merasa terganggu saat bermain game online Mobile Legends.

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jues Abraham Abast, membenarkan peristiwa tersebut.

"Pada saat itu pelaku sedang menangis hingga membuat pelaku merasa terganggu dan emosi," katanya, dilansir TribunManado.co.id.

Bayi itu dianiaya dengan sejumlah pukulan di bagian kepala dan bibir menggunakan tangan.

Setelah korban tewas, pelaku berupaya mengelabui pihak rumah sakit.

Pelaku menyebut anaknya meninggal karena penyakit jantung.

Namun, pihak rumah sakit yang mendapati kejanggalan saat pemeriksaan tak begitu saja percaya dengan ucapan pelaku.

Baca juga: Alasan Ayah di Cimahi Aniaya Anak hingga Meninggal, Tetangga Tak Dengar Tangisan

Selanjutnya, pihak Rumah Sakit Bhayangkara Manado menghubungi penyidik Subdit Renakta Polda Sulut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved