Berita Lampung

Mulai Hari Ini PW Muhammadiyah dan Aisyiyah Lampung Gelar Muswil di Lampung Timur

Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah dan Aisyiyah Provinsi Lampung menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) di Kabupaten Lampung Timur. 

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/yogi wahyudi
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, memberikan sambutan dalam Muswil Muhammadiyah dan Aisyiyah Lampung ke-26 di Lapangan Merdeka, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (11/2/2023). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah dan Aisyiyah Provinsi Lampung menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) di Kabupaten Lampung Timur

Pembukaan Muswil Muhammadiyah dan Aisyiyah Lampung ke-26 ini dilakukan di Lapangan Merdeka, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (11/2/2023). 

Kegiatan Muswil Muhammadiyah dan Aisyiyah ini diagendakan mulai Sabtu (11/2/2023) hingga Minggu (12/2/2023). 

Selain itu, pelaksanaan Muswil Muhammadiyah dan Aisyiyah Lampung akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Al Ghifari Batanghari Lampung Timur. 

Baca juga: Semarak Muswil Muhammadiyah dan Aisyiyah Lampung ke-26, Wabup Azwar Hadi Lepas Kegiatan Fun Bike

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Prof. Dr. Marzuki Noor dalam sambutannya menyampaikan, muswil merupakan musyawarah tertinggi di wilayah Lampung.

"Musyawarah ini adalah musyawarah tertinggi Muhammadiyah di tingkat wilayah Lampung," ucapnya. 

Menurutnya, muswil ini juga merupakan ajang berkumpulnya para anggota dan pimpinan wilayah Muhammadiyah se-Lampung. 

"Ini merupakan ajang untuk berembuknya para anggota dan pimpinan di wilayah, yang mencakup daerah, cabang, dan ranting yang dilaksanakan oleh anggota muswil, dengan tugas khususnya dalam muswil akan dibahas," ujarnya. 

Ia memaparkan agenda utama yang akan dilakukan adalah mengevaluasi kepengurusan periode 2015-2022.

"Agenda utama yang pertama adalah, evalasi apa yang telah dilakukan dalam gerakan dakwah di Lampung periode 2015-2020 yang diperpanjang menjadi 2020 dan 2022," paparnya. 

"Mengevaluasi program ini, akan diikuti dengan penyusunan program yang akan dilakukan untuk periode 2022 sampai dengan 2027, yang akan diiringi dengan penetapan pimpinan wilayah yang akan mengambil yang akan berperan nanti dalam mengamalkan dalam melaksanakan utusan-putusan dalam program," tuturnya. 

Ia juga mengungkapkan, dalam bidang keagamaan, Muhammadiyah Lampung memiliki 26 pondok pesantren.

"Khusus untuk pengembangan keagamaan ini Muhammadiyah provinsi Lampung memiliki 26 pondok pesantren dan taman-taman ngaji di masjid dan mushola," ungkapnya. 

Baca juga: Hadiri Muktamar Muhammadiyah di Solo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kerumuni Warga 

Sementara Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi diwakilkan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menyampaikan, agar Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat terus konsisten mengambil bagian alam membantu masyarakat. 

"Kiranya Muhammadiyah dan Aisyiyah, terus konsisten mengambil bagian untuk sama-sama membantu masyarakat Lampung sesuai dengan kapasitas dan kapasitasnya yang dimiliki," ucapnya. 

"Sekaligus sebagai salah satu bukti nyata terjemahan dari semboyan berkemajuan yang dimiliki oleh Muhammadiyah, yang juga sekaligus terjemahan nyata dan semangat tema Muslim kita yang ke-26 ini," sambungnya. 

Ia juga menyampaikan, Muhammadiyah Lampung telah melakukan berbagai upaya memajukan masyarakat Lampung dan mencerdaskan anak bangsa. 
 
"Hal ini terlihat dari jumlah perguruan tinggi dan sekolah mulai dari tingkat Taman kanak-kanak Sekolah Dasar MI, MTS, SMP hingga SMA, SMK yang dimiliki oleh organisasi Muhammadiyah Indonesia yang tersebar di wilayah Lampung," jelasnya. 

"Muhammadiyah juga pada saat ini memiliki 26 pondok pesantren yang tersebar di seluruh provinsi Lampung, ini semua merupakan sumbangan nyata dari Muhammadiyah kepada masyarakat Lampung," tambahnya. 

Selain itu, ia juga mengungkapkan, kontribusi Muhammadiyah juga ada di bidang kesehatan. 

"Pada bidang kesehatan, Muhammadiyah juga memiliki kontribusi yang nyata. Saat ini Muhammadiyah Lampung memiliki tiga rumah sakit umum dan 6 unit klinik Pratama. Memiliki 8 pertokoan dan swalayan, 9 unit keuangan syariah, dan 4 unit keuangan lainnya. Lalu memiliki 12 amal usaha bidang sosial dan 14 bidang tempat ibadah berupa masjid dan mushola," lanjutnya. 

Ia berharap agar Muhammadiyah dan Aisyiyah mampu berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung

"Kita (Muhammadiyah) bisa berkolaborasi dengan Pemerintah, sesuai dengan program pemerintah Lampung," pungkasnya. 

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved