Polisi Diserang Massa

Polisi Diserang Massa di Lampung Tengah saat Ringkus Bandar Narkoba Jaringan Riau

Catatan polisi diserang massa di Lampung Tengah, para pelaku narkoba tersebut mengambil barang haram dari Pekanbaru, Riau.

Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Tengah, Polda Lampung AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata mengungkapkan bahwa dalam insiden polisi diserang massa di Lampung Tengah tersebut saat pihaknya melakukan penangkapan bandar narkoba jaringan Pekanbaru, Riau. 

Dari catatan kepolisian, para pelaku mengedarkan narkoba dan mengambil langsung barang dari Pekanbaru, Riau.

Maka dari itu, pada Jumat 10/2/2023, sekira pukul 20.00 WIB, jajaran Satres Narkoba Polres Lampung Tengah melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap para pelaku.

"Benar, di dalam rumah tersebut didapati tiga orang pelaku dan polisi mendapati barang bukti sabu seberat 1,04 kg," katanya.

Setelah itu, lanjutnya, jajaran Satres Narkoba Polres Lampung Tengah keluar membawa pelaku dari TKP. Tapi massa sudah ramai memenuhi sekitar TKP.

Penyerangan massa terjadi saat ada warga yang memprovokasi dengan meminta polisi membebaskan pelaku.

Massa menyerang dengan pelemparan batu, penutupan jalan, dan membalikan mobil petugas.

Imbas pelemparan batu, empat mobil kendaraan dinas Satres Narkoba Polres Lampung Tengah jadi sasaran pelemparan, kaca pecah dan ban mobil bocor akibat terkena batu.

"Dari empat mobil diserang, satu mobil parah akibat digulingkan massa," katanya.

Tidak hanya itu, massa memblokade jalan menggunakan batu dan kayu di sepanjang jalan arah keluar dari TKP.

Menghadapi peristiwa itu, lanjutnya, Satres Narkoba mencoba berkoordinasi dengan Kepala Kampung setempat.

Pihaknya meminta mediasi dengan massa, sementara jajaran meminta bantuan personel dari Polres Lampung Tengah.

Selang 15 menit pasca penghadangan massa, bantuan personil datang ke TKP yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

"Sekitar 150 jajaran personil Sat Intel, Sat Reskrim, Tekab 308, Sat Sabhara, Propam, dan Polsek setempat berupaya membubarkan massa," katanya.

Dengan upaya tembakan peringatan ke udara.

Tujuannya, untuk menghentikan massa berbuat anarkis untuk tidak melakukan pelemparan batu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved