Berita Lampung

Warga Sukarame Bandar Lampung Keluhkan Minimnya Drainase di Jalan Madang 3

Warga Sukarame keluhkan dranase karena setiap hujan pasti di Jalan Madang 3 air setinggi betis orang dewasa.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Warga melintasi genangan air di Jalan Madang 3, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung akibat minimnya drainase. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga Sukarame, Bandar Lampung mengeluhkan genangan air setinggi betis orang dewasa setiap hujan di Jalan Madang 3

Yanto (43), warga Sukarame mengatakan, ia selalu waspada ketika hujan turun terutama di Jalan Madang 3 atau perempatan arah Perumahan Permata Biru belakang kampus UIN Raden Intan Lampung.

"Kalau sudah hujan turun sekitar 30 menit pasti akan menggenangi Jalan Madang 3 sekitar 30 centimeter atau setinggi betis orang dewasa," kata Yanto, warga Sukarame Bandar Lampung, saat diwawancarai Tribun Lampung, Rabu (15/2/2023).

"Tadi itu hujan sekitar jam 14.00 WIB sampai 30 menit dan air sudah menggenangi jalan tersebut, padahal akses jalan ini paling cepat kalau mau ke Kecamatan Sukabumi," kata Yanto.

Yanto warga sekitar mengatakan, hujan sekitar jam 14, dan pasti akan menggenangi jalan ini hingga menyebabkan banjir.

Ia mengatakan, warga ketika hujan enggan akhirnya melintas ke Jalan Madang 3 ini dan pasti menggenang hingga banjir.

"Daerah sini sering kali banjir karena memang daerahnya dekat dengan sawah dan jalannya juga rendah," kata Yanto.

Ia mengatakan, setelah air di Jalan Pulau Sebesi tidak mampu lagi menampung selokan atau drainase pasti akan mengalir hingga ke Jalan Madang 3.

"Jadi tadi saja pas hujan sepanjang Jalan Pulau Sebesi tepatnya di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandar Lampung, banjir setinggi lutut orang dewasa," kata Yanto. 

Ia mengatakan, pengendara akhirnya jalan pelan dan ada juga banyak motor pengendara mati.

"Banyak motor yang mati tadi pas airnya setinggi lutut," kata Yanto.

Yanto mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung harus memperhatikan daerah pelosok-pelosok.

"Kami dari warga disini minta pemkot harus mengeruk kembali drainase-drainase agar air bisa teraliri dengan lancar," kata Yanto.

"Drainase itu mampet karena banyak kotoran dan sampah-sampah," kata Yanto.

Sementara itu, akibat hujan melanda air juga  menggenangi disekitar Kantor Kelurahan Kalibalau Kencana.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved