Advertorial
Pj Bupati Pringsewu Ajak Dompet Dhuafa Berkolaborasi Tangani Kemiskinan Ekstrim dan Stunting
Terlebih, menurut Adi Erlansyah, Dompet Dhuafa dengan program Gerakan Sadar Gizi atau Genzi selama ini telah banyak berkiprah.
Tribunlampung.co.id, Pringsewu- Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengajak Dompet Dhuafa untuk bersama-sama Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengatasi masalah kemiskinan ekstrem maupun stunting.
Permintaan tersebut disampaikan Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah saat menerima kunjungan audiensi pengurus Dompet Dhuafa Lampung di ruang kerja Bupati Pringsewu, Rabu (15/02/2023).
Dihadapan rombongan Dompet Dhuafa Lampung, Adi Erlansyah menuturkan, kemiskinan ekstrem merupakan kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan makanan, air minum bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi yang tidak hanya terbatas pada pendapatan.
Tapi juga akses pada layanan sosial, dimana kemiskinan ekstrem merupakan salah satu masalah nasional yang mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk ditanggulangi.
"Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Dompet Dhuafa, diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan tersebut," tutur Adi Erlansyah.
Terlebih, menurut Adi Erlansyah, Dompet Dhuafa dengan program Gerakan Sadar Gizi atau Genzi selama ini telah banyak berkiprah dalam rangka mengatasi dan mencegah masalah stunting.
Baca juga: Dinas Perdagangan Pringsewu Akui Minyak Goreng MinyaKita Masih Langka
Baca juga: Inspektorat Pringsewu Lampung Minta ASN Segera Laporkan LHKASN
Program Gerakan Sadar Gizi atau Genzi itu menyasar anak-anak balita yang memiliki masalah gizi, stunting atau berisiko stunting, yang berasal dari keluarga prasejahtera yang memang layak dibantu.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung Yogi mengatakan selain program penanganan stunting, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah melaksanakan program Gerakan Sadar Gizi (Genzi) di pekon Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih.
Pada kesempatan itu, pihaknya memberikan makanan tambahan dan materi edukasi penanganan stunting.
Selain itu, juga memiliki program Sentral Ternak yang berada di Pekon Tulungagung, Kecamatan Gadingrejo, dengan kegiatan berupa penggemukan sapi yang saat ini berjumlah 500 ekor sapi dengan 5 peternak yang dibina oleh Dompet Dhuafa.
"Kami berharap ada kolaborasi berkelanjutan dengan Pemkab Pringsewu untuk bersama-sama mengatasi berbagai persoalan yang ada," harapnya. (*)
(Tribunlampung.co.id/rls)