Berita Lampung

Diskoperindag Tanggamus Pantau Harga Komoditi untuk Beri Subsidi saat Pasar Murah

Kabid Perdagangan Diskoperindag Tanggamus, Lampung, Syaifudin Juhri mengatakan, operasi pasar bertujuan untuk mengetahui dan memantau harga.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ilustrasi operasi pasar 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tanggamus, Lampung operasi pasar di Pasar Kota Agung dan Pasar Wonosobo.

Kabid Perdagangan Diskoperindag Tanggamus, Lampung, Syaifudin Juhri mengatakan, operasi pasar bertujuan untuk mengetahui dan memantau harga komoditi di pasar. 

"Untuk operasi pasar itu paling kita cuma tanya harga-harga di pasar, nanti pantauan harga itu akan kita laporan langsung ke Kementrian," kata Kabid Perdagangan Diskoperindag Tanggamus, Lampung, Sabtu (25/2/2023). 

Ia mengaku, dalam operasi pasar yang berlangsung di dua tempat ini pihaknya melakukan kegiatan tersebut selama dua jam di tiap pasarnya.

Operasi pasar yang dilakukan Diskoperindag Tanggamus, Lampung juga menjadi acuan untuk Pemkab Tanggamus, Lampung untuk melaksanakan pasar murah ke depannya. 

Baca juga: Disdukcapil Tanggamus Anggarkan Rp 60 Juta/Tahun untuk Biaya Pengiriman Melalui Pos

Syaifudin menambahkan, dari operasi pasar tersebut akan ditentukan komoditi mana yang akan disubsidi untuk di jual di pasar murah.

Dengan begitu, masyarakat di Kabupaten Tanggamus, Lampung dapat membeli komoditi tersebut dengan harga yang lebih murah dari pasaran. 

Pemkab Tanggamus, Lampung akan melaksanakan hal tersebut melalui Diskoperindag

Namun, ia belum dapat memastikan kapan pasar murah tersebut akan dilaksanakan. 

Ia mengaku, untuk melaksanakan pasar murah tersebut pihaknya mendapatkan dana sebesar Rp 69 juta untuk tiga tempat yang berbeda. 

"Tahun ini kita ada anggaran sebesar Rp 69 juta untuk pasar murah di tiga tempat," kata dia.

Untuk operasi pasar di Kabupaten Tanggamus, Lampung sendiri sudah di lakukan dari hari Kamis (23/2/2023). 

Dijelaskannya, hasil dari operasi pasar yang dilakukan beberapa waktu lalu menyatakan harga komoditi di pasar terbilang normal.

"Untuk barang-barang yang akan sering digunakan waktu puasa nanti juga terbilang normal semua," ungkapnya.

Komoditi seperti gula, telur, dan tepung terigu yang biasa melonjak ketika mendekati bulan puasa pun masih normal. 

Pihaknya berharap, harga komoditi di pasar akan terus stabil dan tidak ada lonjakan yang sangat tinggi. 

Sehingga tidak ada kelangkaan bahan pokok. 

"Kami berharap semoga harga juga selalu normal jangan ada inflasi yang terlalu tinggi, apa lagi kalau kasusnya barang sudah langka terus mahal itu yang buat resah juga," harapnya. 

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved