GOR PKOR Way Halim Kapasitas 1.500 Penonton Dibangun Tahun Ini

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pembangunan masjid Raya Al-Bakrie dan Gelanggang Olahraga (GOR) Way Halim akan dilakukan tahun ini.

Pembangunan masjid Raya dan GOR di Bandar Lampung itu ditargetkan rampung dalam waktu 2 tahun.

"Ya Insyaallah (tahun ini), ground breaking sudah dilakukan," kata Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, Sabtu (25/2/2023).

Mulyadi menjelaskan, masjid Al-Bakrie berdiri di atas lahan seluas 2,3 hektare di kawasan bekas GOR Saburai dan Taman Gajah.

Diketahui, masjid Al-Bakrie ini dirancang untuk menampung jamaah hingga 12.000 orang.

Baca juga: Respon Kemenpora Soal Alih Fungsi GOR Saburai Jadi Masjid Raya Al Bakrie Lampung

Sementara pembangunan GOR di PKOR Way Halim berkapasitas 1.500 penonton dengan luas lahan 17.307,7 meter persegi, luas bangunan 6.049,5 meter persegi, luas parkir 6.521,8 meter persegi.

Kapasitas parkir vip, bus 7 unit, mobil 9 unit, area parkir mobil lantai 1 bangunan bisa untuk 91 unit kendaraan, motor 156 unit, parkir outdoor bisa 91 unit.

Fasilitasnya ada lapangan serbaguna, ruang official dan meeting, ruang pemain, loker, store, shop, ruang kontrol atau komentator, mushola, ruang genset, ruang servis, ruang tiket, ruang pengelola, gudang, area parkir indoor dan toilet.

Mulyadi mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung pembangunan tersebut.

Menurutnya, dengan adanya fasilitas yang memadai, bisa mendorong prestasi olahraga Lampung menjadi lebih baik.

"Dan tentu kita harapkan semua berjalan dengan lancar sesuai rencana agar prestasi olahraga Lampung semakin baik," kata dia.

Pantauan Tribunlampung.co.id, pembangunan GOR PKOR Way Halim dan masjid Raya Al-Bakrie saat ini masih tampak seperti biasa.

Belum terlihat ada petugas yang melakukan pengerjaan fisik bangunan untuk pembangunan Keduanya.

Tribun hanya melihat sejumlah petugas Polisi Pamong Praja (Pol PP) di area lokasi pembangun masjid Raya Al-Bakrie.

Sementara di GOR PKOR Way Halim tidak terlihat ada petugas yang siaga disana.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)