Berita Lampung

Pemkab Lampung Timur Upayakan Hasil Produk 41.250 UMKM Masuk Pasar Modern

Dinas Koperasi UMKM dan Ketenagakerjaan Lampung Timur upayakan semua hasil produk 41.250 UMKM masuk pasar modern, sementara ini baru lima produsk UMKM

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Yogi Wahyudi
Kabid UMKM, Dinas Koperasi UMKM dan Ketenagakerjaan Kabupaten Lampung Timur, Junaidi jelaskan jumlah UMKM di Lampung Timur sebanyak 41.250 UMKM dan diupayakan masuk pasar modern. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) di Lampung Timur mencapai 41.250 UMKM.

Dari jumlah 41.250 UMKM tersebut, delapan di antaranya sudah masuk dalam pasar modern di Lampung Timur.

Kemudian lima dari delapan UMKM yang masuk dalam pasar modern hasil pembinaan Dinas Koperasi UMKM dan Ketenagakerjaan Lampung Timur.

Hal ini dipaparkan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Ketenagakerjaan Kabupaten Lampung Timur Budi Yul Hartono didampingi Kabid UMKM, Junaidi, saat diwawancarai di ruangannya, Rabu (1/3/2023).

"Total UMKM kita di Kabupaten Lampung Timur sampai saat ini mencapai 41.250 UMKM," katanya.

menurutnya, mayoritas UMKM yang ada di Lampung Timur merupakan produk kuliner.

Baca juga: 7.335 Pekerja Migran Asal Lampung Timur Bekerja ke Luar Negeri Tahun Lalu, Taiwan Paling Diminati

"Mayoritas merupakan UMKM dengan produk Kuliner, mulai dari makanan ringan, Keripik, hingga kopi," sebutnya.

"Sisanya kerajinan tangan seperti kain sulam dan lainnya," sambung Junaidi.

Selain itu, pihaknya juga menyebutkan, produk unggulan dari UMKM di Kabupaten Lampung Timur, yakni keripik pisang.

"Produk unggulan untuk UMKM di Lampung Timur ada di kuliner yakni keripik pisang dan makanan ringan," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, delapan UMKM diantaranya, telah masuk pasar modern.

"Untuk 2022, ada delapan produk UMKM yang masuk dalam pasar modern, Lima diantaranya adalah UMKM dari Binaan Dinas UMKM, dan tiga lainnya masuk dengan mandiri," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengupayakan agar Thun 2023 dapat menambah UMKM yang masuk di pasar modern. 

"Belum kita targetkan, tapi yang pasti kita upayakan akan masuk ke pasar modern lagi," katanya.

Sebagai upaya meningkatkan kualitas UMKM di Lampung Timur, pihaknya melakukan upaya sosialisasi kepada para kelompok UMKM.

"Bagi pelaku UMKM juga, kita lakukan pelatihan satu kali dalam setahun, karena Anggara yang dimiliki juga terbatas," kata Junaidi.

"Pelatihan ini dilakukan untuk menambah meningkatkan SDM, kualitas UMKM, pengemasan atau packaging sampai dengan pemasaran, dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan omzet para pelaku UMKM," lanjutnya.

Selain pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada kelompok UMKM di Lampung Timur.

"Untuk tahun 2022, kita berikan juga bantuan kepada kelompok UMKM, bukan perseorangan, yakni uang dengan nominal Rp 10 juta per kelompok," ucapnya.

Tahun ini juga, pihaknya akan memberikan bantuan dengan nominal yang sama seperti tahun lalu.

Baca juga: Kuota Jamaah Haji Lampung Timur Tahun Ini 757 Orang, Separuhnya Sudah Pelunasan

"Sama seperti tahun sebelumnya, di 2023, kita juga akan berikan bantuan senilai Rp 10 juta per kelompok," imbuhnya.

Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah pesisir, pihaknya juga telah mengajukan pembuatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai.

"Kita juga mengajukan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN)," jelas Junaidi.

"Ini diajukan, untuk membantu para nelayan di Lampung Timur, untuk mendapatkan bahan bakar," tambahnya.

Ia juga menilai, upaya ini untuk mempermudah masyarakat dalam menambah omzet di kalangan nelayan.

"Sebab ini berpengaruh terhadap penghasilan para nelayan, ditengah naiknya harga solar, dan juga kelangkaannya," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved