Berita Terkini Nasional

Suara Ledakan Terdengar sebelum Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Lihat Petir

BPBD DKI Jakarta mencatat 17 orang tewas dalam peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Editor: Indra Simanjuntak
Tribunnews.com
Petugas memadamkan api yang membakar rumah warga imbas kebakaran Depo Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran yang melanda Depo Plumpang terjadi pada sekitar pukul 20.00 WIB. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, mengakibatkan koban jiwa dan luka-luka, Jumat (3/3/2023) malam.

BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 639 jiwa mengungsi imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Rabu (3/3/2023) malam.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta mencatat 17 orang tewas dalam peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Menurut seorang warga bernama Andika, seperti dikutip TVOne, sebelum terjadi kebakaran sempat terdengar suara ledakan dari Depo Pertamina.

Dari balik tembok depo, ia melihat api berkobar hebat.

Baca juga: Ratusan Warga Mengungsi Gegara Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 17 Orang Tewas

Baca juga: 17 Orang Meninggal dan 50 Luka Bakar Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kemudian cepat merambat ke permukiman warga.

Warga panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Sebagian lain, berusaha memadamkan api yang merambat ke permukiman, menggunakan peralatan seadanya.

Sementara Jonathan (18), seorang lainnya mengatakan, dirinya melihat petir menyambar Depo Pertamina

"Jadi tadi ada hujan deras kan, terus ada petir yang menyambar ke area depo Pertamina," kata Jonathan kepada TribunJakarta.com di lokasi. 

Jonathan menuturkan, setelah petir menyambar pipa Pertamina diduga sempat mengalami kebocoran. 

Bahan bakar minyak yang ada di dalamnya lantas tumpah dan berceceran. 

"Kemudian ada petir lagi menyambar langsung kebakaran itu area Pertamina," katanya. 

Baca juga: Kesaksian Warga saat Depo Pertamina Plumpang Kabakaran, Ada Petir Menyambar

Menurut Jonathan, api yang berkobar sangat hebat bahkan merembet ke rumah-rumah warga di kawasan Tanah Merah. 

Sejumlah warga juga terdengar berteriak sambil berdoa di tengah kebakaran hebat tersebut. 

Warga memohon kepada Tuhan supaya menurunkan hujan agar api bisa padam dengan segera. 

"Ya Allah, tolong turunkan hujan, ya Allah!," teriak para warga di tengah kepanikan mereka.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved