Bulog Lampung Pastikan Stok Daging Kerbau Mencukupi untuk Pasar Lokal 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Perum Bulog Divisi Regional Lampung memastikan daging kerbau yang beredar di pasaran wilayah setempat adalah produksi lokal.

Perum Bulog Divisi Regional Lampung mengklaim daging kerbau hasil peternakan rakyat masih cukup untuk membanjiri pasar lokal.

Sehingga, Perum Bulog Divisi Regional Lampung memastikan tidak ada daging kerbau beku, hasil impor yang menjamah pasar di Provinsi Lampung.

Hal itu disebutkan oleh Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Etik Yulianti kepada Tribun Lampung, Minggu (5/4/2023).

Penjelasan itu dikatakan Etik Yulianti merespon adanya langkah Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton pada tahun ini. 

Daging kerbau beku impor tersebut berasal dari India.

Dan ditargetkan, daging kerbau beku impor masuk ke Indonesia pada Maret mendatang.

"Daging kerbau beku impor masih dilarang masuk ke Lampung," terang Etik Yulianti

"Jadi daging kerbau beku tidak akan masuk ke sini (Lampung)," terus Etik Yulianti.

Etik Yulianti menerangkan, larangan tersebut adalah bentuk kebijakan dari pemerintah provinsi setempat untuk memastikan kelangsungan ekosistem ekonomi peternak kerbau di Lampung.

Sebagaimana diketahui, saat ini ada dua kabupaten di Lampung yang menjadi kawasan peternakan untuk komoditas kerbau.

Baca juga: Jelang Ramadan Harga Daging Sapi di Pesisir Barat Lampung Masih Rp 150 Ribu/Kg

Baca juga: Harga Daging Sapi di Lampung Tengah Alami Kenaikan, Kini Rp 130 Ribu per Kg

Dua kawasan itu ialah Tulangbawang dan Way Kanan.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 46 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kawasan Peternakan.

Sementara, untuk memastikan tersedianya komoditas daging-dagingan, Etik Yulianti mengatakan Perum Bulog Divisi Regional Lampung akan mendapat porsi daging sapi beku.

"Impor daging sapi beku, beberapa akan datang ke Lampung," sebut Etik Yulianti.