Berita Lampung

Cita-cita Bocah Penjual Kue yang Nangis di Makam Ayah karena Dagangan Tak Laku

Cita-cita bocah penjual kue asal Pesawaran Lampung bernama Preliyan tersebut diungkap oleh pamannya, Surono saat ditemui Tribunlampung.co.id.

TribunJabar.id/Instagram@fadli_respek
Cita-cita bocah penjual kue yang nangis di makam ayahnya karena dagangan tak laku diungkap oleh pamannya yang ada di Pesawaran Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Bocah penjual kue asal Pesawaran, Lampung sempat viral karena menangis di makam ayah gegara dagangan tak laku.

Bocah penjual kue yang sedang duduk di bangku SD ini ternyat memiliki cita-cita yang luhur.

Cita-cita bocah penjual kue asal Pesawaran bernama Preliyan tersebut diungkap oleh pamannya, Surono saat ditemui Tribunlampung.co.id, Selasa (7/3/2023).

Surono sang paman, menceritakan bahwa Preliyan bercita-cita ingin menjadi seorang polisi.

Hal tersebut Surono ungkapkan saat Tribun Lampung menyambangi kediamannya.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Penjual Kue: Ayah Meninggal, Kakak Putus Sekolah, Ibu Sakit

Surono menjelaskan, cita-citanya tersebut selalu Preliyan ucapkan di kala waktu malam.

Saat setelah makan malam dan menikmati waktu bersantai bersama.

“Memang dia (Preliyan) dari dulu waktu ditanya cita-citanya selalu bilang ingin menjadi seorang polisi,” ucap dia.

Alasannya karena ingin membantu orang banyak.

Dikatakannya, Preliyana mengungkapkan hal tersebut kepadanya yang memang bocah tersebut selama tinggal dengan dirinya akrab dengan anak-anaknya dan dirinya.

“Dekat sekali saya dengan Preliyan, karena memang dari kecil sudah tinggal disini” kata Surono.

Terlebih lagi ketika Preliyan kecil ditinggal oleh ibu dan ayahnya bekerja, dan sang kakak bekerja di Bandar Lampung.

Kini melihat Preliyan yang viral tersebut mulanya ia merasa cukup terkejut, bahkan tak menyangka.

Terlebih kini sudah banyak bantuan untuk tempat tinggal, kesehatan, pendidikan dari Preliyan.

Baca juga: Bocah Penjual Kue Nangis di Makam Ayah karena Dagangan Tak Laku Akhirnya Ketemu Ibu

Surono mengatakan, dirinya sangat sedih sebab ia tak bisa membayangkan apabila tidak ada bantuan tersebut.

“Saya bersyukur sekali dan merasa sedih, seorang paman tak mampu berbuat banyak untuk mewujudkan cita-cita anak dari abang saya yang sudah meninggal,” katanya.

Dengan bantuan tersebut, Surono berharap Preliyan bisa melanjutkan sekolahnya sampai cita-citanya terwujud.

Sementara itu, Basuki, Kadus Dusun Babakan Loa, Desa Kota Jawa mengungkapkan, saat ini sudah ada bantuan dari pemerintah, kepolisian maupun yayasan pemerhati anak.

Basuki menyebut, bantuan yang datang dari pemerintah berasal dari Baznas Pesawaran dan pemerintahan desa.

“Dan itu akan dimaksimalkan semaksimal mungkin agar bisa sampai ke Preliyan,” tuturnya.

Dan juga ada dari Polres Pesawaran yang hadir untuk membantu Preliyan saat berada di Bandar Lampung dan di rumahnya.

Lanjutnya, bantuan yang sudah terealisasi adalah bantuan dari Respek Peduli Lampung.

Dalam bantuan tersebut yang saat ini telah terlihat adalah untuk pembangunan rumah Preliyan dan pengobatan rutin ibunya.

Videonya Viral

Viral bocah nangis di makam ayahnya karena dagangannya tak laku.

Video diunggah akun Instagram @fadli_respek.

Unggahan tersebut pun membuat netizen yang melihatnya ikut meleleh.

Berdasarkan keterangan unggahan tersebut, diketahui bocah laki-laki itu sehari-harinya keliling berjualan kue.

Diketahui, bocah laki-laki itu bernama Preliyan.

Dalam video yang dibagikan, Preliyan tampak mengenaam kaos biru lengan pendek dan celana seragam SD berwarna merah.

Ia terlihat bersandar di tanah sebuah makam sambil memegang batu nisannya.

Tepat di sampingnya pun terdapat tas dan juga keranjang jualannya.

Preliyan tampak seolah tengah berkeluh kesah di makam sang ayah.

Tak lama ia pun berdiri dan membawa keranjang jualannya dan mulai berkeliling menjajakan dagangannya tersebut.

Sesekali, Preliyan tampak berhenti membetulkan sepatunya yang terlihat sudah rusak.

Kemudian, ia duduk di pinggir jalan memerhatikan sekitar dan tampak beristirahat sekejap.

Saat didatangi oleh pemilik akun dan ditanya, bocah laki-laki itu tiba-tiba menangis.

Hal itu dikarenakan dagangannya belum banyak yang terjual.

Diketahui, ia mendapatkan kue tersebut dari tetangganya.

Ia pun kerap berjualan keliling setelah selesai sekolahnya.

Melalui keterangan unggahan tersebut, Preliyan adalah seorang anak yatim.

Sang ayah meninggal sekitar dua tahun yang lalu karena mengalami sakit tumor ginjal.

Sementara itu, sang ibu pergi dan tidak pernah kembali kepadanya.

Kakak Preliyan pun harus putus sekolah sejak tiga tahun yang lalu dan pergi bekerja.

"Namanya adalah Preliyan, Ayahnya meninggal -+2 tahun yang lalu karna sakit Tumor Ginjal, sementara ibunya pergi dan tak kembali. Sedangkan kakaknya putus sekolah sejak 3 tahun yang lalu dan pergi bekerja, pulangnya pun satu atau dua minggu sekali," tulis pemilik akun Instagram @fadli_respek.

Unggahan tersebut pun langsung dibanjiri komentar warganet.

Warganet ikut terenyuh dengan kisah Preliyan tersebut dan ikut berbondong-bondong inin membantunya.

@pur***.
aya yang udah segede ini klo ingat bapak yg udah meningal rasanya hancur... apalagi dia yg lagi butuh2nya sosok ayah.. semoga kau menjadi orang sukses kelak nak... peluk jauh.

@ded***.
Adeknya mau gk jd anak aku ya mas, insyaallah kebutuhan dan sekolahnya saya biaya in. Kebetulan saya dimusi rawas jd gk begitu kl mau kelampung.

@qar***.
Ya Allah.. mudahkanlah rejeki anak ini,berikan kehidupan yg baik untuk anak ini.. ya Rahman ya rohiim.

@feb***.
Selain bantuan kebutuhan dia sehari-hari dsb.. , dia juga butuh kasih sayang orang tua semoga ada orang baik yang mau membimbing dia sampai besar sampai mampu berjuang untuk diri sendiri.

@aff***.
Maaf sebelumnya. Kalau pun tidak menyalahi sekiranya mohon di share alamat lengkap rumah jagoan ini agar orang2 yang peduli pada sesama, juga bisa bertemu langsung dengan anak hebat ini.

(TribunJabar.id/Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved