Berita Lampung

Ikut Tradisi Blangikhan Sambut Ramadan, 4 Bule dan Muli Mekhanai Lampung Asyik Main Gemericik Air 

Masyarakat Lampung memiliki cara tersendiri dalam menyambut bulan suci Ramadan setiap tahunnya termasuk puasa 1444 Hijriah.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
Tribun Lampung/ bayu saputra
Suasana pesta budaya Blangikhan di Kali Akar di dalam Taman Bumi Kedaton Resort, di Jalan Wan Abdurahman Rahman, Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung, Kamis (9/3/2023). 

Sementara pengunjung lainnya duduk di seberang kali akar atau tempat muli mekhanai tersebut mandi.

Selang beberapa menit master of ceremony (MC) membacakan susunan acara dan Bang Oedin serta Agum Gumelar memandikan 14 muli mekhanai.

Belasan pemuda dan pemudi yang dimandikan tersebut ada empat mahasiswa asing ikut dimandikan oleh Bang Oedin.

Beserta alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1970, perwakilan forum dua besar hingga perwakilan tamu undangan lainnya.

Mahasiswa asing tersebut yang ikut prosesi Blangikhan ialah dua mahasiswa dari Afganistan, Karim Azizi dan Wilayatshah Himat.

Dua mahasiswi lainnya yakni dari negara Rusia yakni Ulyana dan Anastasia.

Keempat mahasiswa asing tersebut merupakan masuk di dalam pertukaran mahasiswa dengan mahasiswa Universitas Lampung (Unila).

Saat Bang Oedin dan Agum Gumelar menyiramkan air dari tujuh mata air dengan gayung berwarna, para peserta tersebut sangatlah senang dan riang.

Canda tawa terekam jelas saat para peserta Blangikhan masuk ke dalam kali akar dengan warna air kecoklatan.

Air setinggi pinggang tersebut membuat para peserta asik memainkan air kali akar tersebut.

Sorak tawa dari para peserta termasuk bule atau mahasiswa asing tersebut senang bermain gemercik air tersebut.

Hanya hitungan menit saja para muli mekhanai tersebut bermain air.

Empat bule tersebut terlihat menyukai gelaran Blangikhan yang digelar DPP Lampung Sai bekerjasama dengan Pemprov Lampung.

Ketua Harian DPP Lampung Sai Rycko Menoza mengatakan, Blangikhan ini merupakan upaya untuk melestarikan kebudayaan Lampung.

"Karena dalam waktu yang tidak terlalu lama akan memasuki bulan Ramadan, dan mari bersama-sama mensucikan diri dalam menyambut ramadan," kata Rycko.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved