Berita Lampung

Siswa di Bandar Lampung Keracunan MBG, BPOM Uji Sampel Makanan  

Distribusi makan bergizi gratis (MBG) akan disetop sementara oleh Disdikbud Bandar Lampung setelah ratusan siswa keracunan

|
Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
SETOP DISTRIBUSI - Kabid Dikdas Disdikbud Bandar Lampung Mulyadi. Pihaknya memberhentikan sementara distribusi MBG buntut dari keracunan siswa di Sukabumi, Selasa (2/9/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Distribusi makan bergizi gratis (MBG) akan disetop sementara oleh Disdikbud Bandar Lampung setelah ratusan siswa keracunan di Kecamatan Sukabumi.

Ratusan siswa dari SDN 2 Sukabumi, SMPN 31 Bandar Lampung, dan SD di Campang Raya mengalami keracunan massal usai mengonsumsi MBG di sekolah, Jumat (29/8/2025).

Total ada 247 siswa yang mengalami gejala keracunan, 12 di antaranya harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas (Dikdas) Disdikbud Bandar Lampung Mulyadi mengatakan, pihaknya memberhentikan sementara distribusi dari dapur penyedia MBG yang bersangkutan, sambil menunggu hasil pemeriksaan dari BPOM dan Dinas Kesehatan.

"Khusus di dapur tersebut, MBG ini diberhentikan sementara sambil menunggu dari pihak BPOM dan Dinkes," ujarnya Selasa (2/9/2025).

"Yang pasti, kami di Disdikbud terus berkoordinasi dengan semua pihak agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujarnya," sambungnya.

Ia menegaskan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan sekolah dan puskesmas setempat begitu informasi tersebut beredar.

"Kami juga menanyakan makanan itu berasal dari dapur mana, karena kita ini kan hanya sebagai penerima program tersebut," ujarnya.

Menurut laporan sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.

"Seharusnya pihak penyedia MBG mencicipi terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke sekolah," ujarnya.

Menurutnya hal itu penting supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Meski begitu, untuk penyebab keracunan belum bisa dipastikan apakah berasal dari menu MBG.

"Benar atau tidaknya keracunan itu dari MBG kita belum tahu. Kita masih menunggu hasil laboratorium terkait penyebabnya," tukasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved