Lampung Dikepung Banjir
Picu Banjir, Pintu Air di Desa Wirabangun Mesuji Lampung Akan Dibongkar
Pj Bupati Mesuji saat Kunjungan Kerja (Kunker) di Kecamatan Simpang Pematang memerintah jajarannya untuk membuat tim analis khusus.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: soni
Sebab, ungkap Warsito adanya banjir yang terjadi di sawahnya itu diperparah dengan adanya pintu air irigasi atau sungai.
"Memang sebelum dibangun pintu air juga banjir tetapi tidak separah ini. Karena dibangunnya pintu air itu tahun 2019, aliran air tidak lagi begitu lancar."
"Jadi yang biasanya tanpa pintu air jadi banjir itu hanya sehari, besok lagi sudah surut. Sedangkan saat ini banjir bisa berhari-hari gara-gara pintu air," sambungnya.
Ia pun beranggapan jika adanya pintu air itu yang menahan lajunya air dan membuat air meluap di sawahnya.
"Dengan aliran air yang lamban, air tuh lari ke kiri dan kanan ke sawah warga dan banjir pada akhirnya," ucapnya.
Selain itu, persoalan lainya adalah ketika memasuki masa kemarau adanya pintu air tersebut tidak ada manfaatnya juga.
Sebab, Warsito menyebut jika para petani tegap mengambil air menggunakan mesin alkon.
"Nah apalagi hujan posisinya lebih parah, sekarang banjir nya lebih lama. Jadi waktu hujan air makin lamban untuk pergi tetapi waktu kemarau ya tidak bermanfaat juga karena sulit air juga," paparnya.
Terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dan Holtikultura, Dinas Pertanian Mesuji, Halwan, menuturkan jika sawah yang terdampak banjir di Desa Wirabangun itu baru memasuki masa tanam.
Halwan pun memprediksi jika usia tanaman padi itu berumur sebulan lebih atau 30 hari lebih.
"Memang banjir itu ada laporan ke kami bahkan sejauh ini ada satu petani yang sudah melakukan tanam ulang karena terdampak banjir dengan luas 1 hektare," ungkapnya.
Mengenai faktor pintu air yang turut menyebabkan banjir, Halwan pun turut berkomentar.
Ia pun menilai jika area sawah di Desa Wirabangun kekurangan pintu air.
Akibatnya air sungai itu meluap melebihi tanggul yang ada jika terjadi hujan lebat.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)
6 Hari Pencarian, Ibu dan Anak Korban Longsor di Banjit Way Kanan Ditemukan Meninggal Pelukan |
![]() |
---|
Bupati Musa Ahmad Sebut Pemkab Lamteng Sudah Siapkan Dana Tanggap Bencana Sebesar Rp 15 Miliar |
![]() |
---|
Koramil 411-11/TB Siagakan Anggota Bantu Korban Banjir di Lampung Tengah |
![]() |
---|
Pj Bupati Qudrotul Ikhwan Serahkan Bantuan Sembako pada Warga Terdampak Banjir Bandang di Tuba |
![]() |
---|
Ditemukan 16 Jam Pencarian, Korban Hanyut Banjir Lampung Tengah Dimakamkan Jumat Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.