Pengusaha Ditusuk Karyawan

Keluarga Pengusaha Kelapa Bandar Lampung Enggan Komentari Kasus Penusukan Karyawan

Keluarga Sadiyem (67) pengusaha kelapa korban penusukan enggan berkomentar terkait kejadian di Jalan Samratulangi Bandar Lampung.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Suasana lokasi kejadian tempat korban bos kelapa Sadiyem (67) mengalami luka tusukan di tubuh korban, Jumat (10/3/2023). 

Yudo (42) saksi mata kejadian mengatakan, korban mengalami tujuh luka tusukan di bagian tubuhnya.

"Pelaku mengalami tujuh luka tusukan di tubuh, dan posisi korban pada saat itu miring ke kanan dan saat ini kritis," katanya, Jumat (10/3/2023).

Ia mengatakan, korban di tubuhnya banyak bersimbah darah.

"Ibu itu tergeletak dan memang kondisinya kritis, tadi pas diangkat memang sempat sadar," 

"Korban itu luka di bagian lehernya, korban sudah langsung dibawa ke RSUDAM, kalau totalnya tusukan ada sekitar tujuh," kata Yudo 

Yudo mengaku, pelaku ini melakukan penusukan dengan alat pencungkil kelapa. 

"Sempat terjadi cekcok omongan antara keduanya, mungkin ada omongan dari korban yang membuat pelaku tersinggung dan diduga pelaku ini setres," imbuhnya.

Baca juga: Pengusaha Bandar Lampung Ditusuk Karyawan 7 Kali Pakai Alat Pencungkil Kelapa

Baca juga: Karyawan Pelaku Penusukan Bos Kelapa Bandar Lampung Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Tetangga dengar Teriakan

Ridwan (41) warga Jalan Samratulangi Bandar Lampung mengatakan, ia mendengar teriakan korban pengusaha kelapa sekitar pukul 07.00 WIB, Jumat (10/3/2023).

Ia mengatakan, korban dan pelaku bertetangga dan saling kenal

Bahkan, pelaku bekerja di tempat Sadiyem alias karyawan.

"Pada saat kejadian saya dari dalam rumah sangat jelas mendengar teriakan histeris dari korban," 

"Jadi saya itu pada saat kejadian tidak tahu persis, tapi saya mendengar teriak nenek Sadiyem ini sekitar tiga kali, tolong, tolong, tolong," ujarnya.

Dijelaskannya, korban berteriak saat berada di dalam rumah karena sedang sakit perut.

"Saya keluar rumah korban dan korban ini sudah tergeletak,  ada tiga kali korban ini teriak. Karena saya keluar rumah sudah ramai di lokasi kejadian," kata Ridwan.

Ia mengatakan, korban menjerit seperti orang ketakutan, dan posisi korban pada saat kejadian berbaring ke sebelah kanan.

"Pada saat kejadian memang tidak ada ambulan yang datang, dan warga langsung alakadarnya saja dengan kendaraan warga," bebernya.

Ia menambahkan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved