Berita Lampung

Jumlah Pengungsi dan Korban Longsor Lampung Barat Bertambah, Warga Bangun Jembatan

Korban terdampak bencana longsor yang terjadi di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat, Lampung bertambah.

|
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
KOLASE. Warga dan tim tanggap darurat membangun jembatan sementara di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Korban terdampak bencana longsor yang terjadi di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat, Lampung bertambah 255 Kepala Keluarga (KK).

Kepala BPBD Pemkab Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, 255 KK yang terdampak bencana longsor di Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat berasal dari 6 pemangku yang terdampak.

Hasil pendataan BPBD, hingga hari ketiga operasi tanggap darurat bencana longsor yang terjadi di Pagar Dewa, Lampung Barat, terdapat 24 titik pengungsian yang menampung 255 KK.

“Kalau jumlah Kepala Keluarga di 6 pemangku yang terdampak ini ada 741 KK,” ujar Kepala BPBD Pemkab Lampung Barat, Minggu (12/3/2023).

Diketahui, operasi kemanusiaan dan tanggap darurat ini sudah dilakukan selama tiga hari oleh tim gabungan yang melibatkan beberapa pihak.

Baca juga: Kisah Saidi Superhero Lampung Barat, Gendong Istri Stroke Ratusan Meter Hindari Longsor

Pihak yang bergerak dan terlibat di titik lokasi bencana adalah BPBD, Diskes, Dissos, Satpol-PP, pemerintah Pekon dan Kecamatan, Polres Lampung Barat, Kodim 0422/LB, Relawan PCNU, Pramuka, dan masyarakat umum.

Kemudian, lanjut Padang, tim gabungan telah berhasil membuka akses jalan dan jalur penghubung antar pemangku yang sebelumnya terisolir akibat dampak bencana ini.

“Pertama kali tinjauan, dari 6 pemangku yang terdampak, terdapat 3 pemangku yang terisolir, yaitu pemangku 7, 8 dan 9,” ungkap Padang.

“Alhamdulillah kini kita telah membangun 3 jembatan darurat penghubung pemangku 6-7 pemangku 7-8 dan pemangku 8-9” tambahnya.

Padang juga melanjutkan, hari ini penanganan tanggap darurat untuk akses utama jalan poros penghubung Pekon Sidomulyo-Tanjung kurung sudah selesai.

Ruas jalan penghubung antar dua pekon tersebut sudah terbuka untuk lalu lintas orang dan barang dengan menggunakan kendaran roda (R2).

Setelah membuka akses jalan yang ke beberapa pemangku yang terisolir itu, kata dia, tim langsung melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terisolir.

“Semua warga yang sebelumnya terisolir itu sekarang sudah kami evakuasi, dan sekarang mereka berhasil diungsikan,” katanya.

Lebih lanjut, jelas Padang, pihaknya juga akan memastikan bahwa seluruh korban yang terdampak harus mendapatkan pelayanan dasar yang memadai dan memastikan keselamatan jiwa mereka.

Berbagai upaya pun telah pihaknya lakukan untuk memastikan hal-hal tersebut, setidaknya masyarakat yang terdampak bisa pelayanan yang baik.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved