Berita Lampung

Pemkot Metro Anggarkan Rp 3,4 Miliar untuk Penanganan Bencana Tahun 2023

Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar untuk penanganan bencana tahun 2023.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Ilustrasi bencana banjir. Bencana alam banjir yang terjadi di Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau, Lampung Barat beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, alokasi anggaran BTT tersebut telah dipersiapkan dengan melihat potensi Bencana di Kota Metro.

la menilai anggaran tersebut sudah cukup proporsional.

"Termasuk juga kita sudah siap untuk membangun integrasi emergency di perubahan nanti. Kita akan bangun integrasi emergency di responship 112, perencanaannya sudah. Ini catatan juga, call 112 itu penting sekali," tukasnya.

Diketahui, Pemerintah Kota Metro, Lampung membentuk Tim Tanggap Darurat Terpadu untuk memberikan pelayanan kegawat daruratan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Asisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan mengatakan, tim tanggap darurat terpadu tersebut dibentuk untuk memaksimalkan pelayanan kegawat darurat bagi masyarakat.

Hal ini terutama berkaitan dengan Bencana yang terjadi di lingkungan masyarakat.

"Misalnya Bencana alam, Bencana non alam, Bencana sosial termasuk musibah kebakaran, angin puting beliung, wabah penyakit dan masalah  kerawanan sosial," terangnya.

Ia menjelaskan, tim terpadu tersebut dibentuk dari unsur pemerintah.

Baik dinas instansi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun lintas sektoral.

Termasuk seperti dari kepolisian dan TNI.

"Jadi nanti terpadu lintas instansi tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga melibatkan pihak lain misalkan polisi dan TNI,"

"Nantinya tim ini  menggunakan panggilan darurat di nomor 112 yang dimiliki Dinas Kominfo," ungkapnya.

Menurutnya, dalam pembentukan tim tersebut nantinya juga akan dibahas mengenai kantor kesekertariatan.

Yakni dengan menggabungkan beberapa lintas instansi untuk memberikan bantuan kegawat daruratan bagi masyarakat.

"Jadi nanti ketika ada laporan di nomor 112, maka akan langsung diteruskan ke bidang atau instansi terkait. Misalnya kebakaran maupun bantuan  lain misalnya banjir atau musibah puting beliung," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved