Jelang Ramadan, Polres Metro Polda Lampung dan Tim Gabungan Razia Hiburan Malam

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Menjelang momen Ramadan, tim gabungan terdiri dari TNI, Satpol PP dan Polres Metro, Polda Lampung merazia sejumlah tempat hiburan malam, Sabtu (18/3/2023) sekira pukul 23.00 WIB sampai dengan selesai.

Polres Metro, Polda Lampung dan tim gabungan menyasar sejumlah tempat hiburan malam yang ramai pengunjung di wilayah Kota Metro. 

Satu persatu ruang karaoke diperiksa dan menggeledah barang bawaan pengunjung.

"Kami melakukan razia di beberapa tempat yang dianggap rawan penyakit masyarakat," terang Kapolres Metro, Polda Lampung, AKBP Heri Sulistyo Nugroho, Minggu (19/3/2023).

Razia dilaksanakan sebagai upaya penegakan hukum terhadap segala bentuk penyakit masyarakat seperti prostitusi, premanisme, C3, miras dan lainnya.

Baca juga: Ada BB Sabu, Seorang Pemuda Tak Berkutik Saat Dibekuk Satresnarkoba Polres Lamtim Polda Lampung

Baca juga: Buron Sejak 2021, Pelaku Curat di Baradatu Akhirnya Diringkus Jajaran Polda Lampung

"Selain juga memberikan imbauan jelang bulan suci Ramadan," sambungnya.

Selain melakukan razia terhadap segala bentuk penyakit masyarakat, tim gabungan memberikan imbauan kepada pemilik tempat hiburan dan masyarakat dalam upaya menjaga kamtibmas menjelang Ramadan.

"Dalam hal ini kami akan menindak tegas apabila terdapat personel yang melakukan pelanggaran terlebih apabila menjadi backing di tempat hiburan malam," tandasnya.

Kegiatan razia sendiri diawali dengan apel kesiapan yang dipimpin Peltu Ahmad Yani, Dansubdenpom Persiapan Metro.

Diikuti personel gabungan yang terlibat dalam kegiatan tersebut. 

Kemudian dibagi tempat untuk tugas dan tim yang bergerak di setiap kafe selanjutnya melakukan razia/swiping pada tempat hiburan malam.

Diantaranya Nagoya Cafe dan Star One Cafe. Sasaran dalam giat adalah anggota TNI-Polri dan PNS yang sering mengonsumsi minuman keras pada tempat-tempat hiburan malam.

Di dalam pelaksanaan razia petugas gabungan memberi imbauan kepada para tamu untuk tetap menjaga situasi tetap tenang, aman dan tidak terjadi keributan.

(Tribunlampung.co.id)