Remaja Tertembak di Lampung

Ibu Korban Penembakan di Bandar Lampung Keluhkan 13 Jam Tak Ada Penanganan Dokter Terhadap Anaknya

ibu remaja yang jadi korban penembakan di Bandar Lampung keluhkan 13 jam belum juga ada penanganan oleh dokter.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Lily Sufaiti, ibu remaja korban penembakan di Bandar Lampung saat diwawancarai Tribun Lampung, di depan gedung IGD RSUDAM, Selasa (21/3/2023). Ibu korban keluhkan 13 jam anaknya belum ada penanganan dokter. 

Rekaman CCTV penembakan viral

Viral rekaman CCTV diduga detik-detik remaja tertembak di Bandar Lampung di tengah suasana tawuran antar geng motor. 

Menurut rekaman video CCTV yang diterima Tribun Lampung, memperlihatkan korban dengan ayahnya tengah melintasi arah jalan pulang berboncengan dengan mengendarai sepeda motor.

Saat di tengah perjalanan terdapat gerombolan geng motor datang  dari arah berlawanan.

Sontak, korban dan ayahnya secepat kilat putar balik arah untuk menghindar dari anggota geng motor tak tersebut.

Rombongan sepeda motor yang diduga anggota geng motor tersebut diduga sedang tawuran di daerah Rawa Laut, Tanjungkarang Timur dekat Rumah Dinas Wakil Gubernur Lampung.

Dalam video tampak geng motor terlihat mengejar korban dan ayahnya saat putar balik arah.

Sebelumnya diberitakan, telah terjadi penembakan yang menimpa seorang remaja di Bandar Lampung diduga oleh anggota geng motor.

Peristiwa penembakan remaja di Bandar Lampung itu terjadi pada Senin (11/03/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Polisi Belum Beri Keterangan

Kasus penembakan yang menimpa seorang remaja di Bandar Lampung diduga dilakukan oleh anggota geng motor.

Hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait informasi penembakan yang menimpa seorang remaja di Bandar Lampung.

Menurut keterangan paman korban di TKP, penembakan terjadi saat korban melintas mengendarai motor bersama bapaknya berboncengan.

Bersamaan dengan itu, di lokasi yang sama diduga terjadi tawuran geng motor.

"Saya ini pamannya (korban). Mereka mau pulang ada tawuran, naik motor. Mereka putar arah lagi karena takut ada tawuran, tidak tahunya ketembak kakinya. Pas putar arah itu tertembak," kata Taufik Hidayat, paman korban di TKP pada Selasa (21/3/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved